MoU ini terkait dengan transaksi potensial untuk mengombinasikan bisnis telekomunikasi antara PT Indosat Tbk dan PT Hutchison 3 Indonesia di Tanah Air. Ooredoo menyebut bahwa MoU ini valid secara eksklusif hingga tanggal 30 April 2021 mendatang.
Selain itu, Ooredoo juga menyebut bahwa pihaknya tengah dalam tahap awal proses penilaian manfaat dari transaksi potensial tersebut. Sebagai bagian dari strategi korporat, Ooredoo menyebut secara berkala mengkaji prioritas strategis dan posisi pasar di seluruh wilayah operasionalnya, serta kontribusi mereka kepada Ooredoo Group.
“Tidak ada kesepakatan yang mengikat secara hukum sehubungan dengan kemungkinan kesepakatan yang telah dibuat pada tanggal pengumuman ini,” ujar Ooredoo dalam siaran pernyataannya.
Ooredoo juga menambahkan bahwa pihaknya akan membuat pengumuman lebih lanjut terkait kesepakatannya dengan Tri Indonesia jika diperlukan. Sebelum mendapatkan konfirmasi, informasi terkait merger antara dua perusahaan telekomunikasi ini telah santer terdengar.
Merger keduanya juga telah mendapatkan restu dari Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate. Johnny menyambut baik dan menyatakan dukungannya saat disinggung menyoal kabar konsolidasi kedua operator seluler ini.
Dukungan ini diberikan Menkominfo karena konsolidasi antar operator seluler di Indonesia akan berdampak pada efisiensi dan peningkatan nilai tambah pada industri telekomunikasi Tanah Air.
Sementara itu, pemberitaan sebelumnya menyebut bahwa pemegang saham Indosat dan Hutchison 3 Indonesia melakukan pembahasan terkait kemungkinan terjadinya konsolidasi.
Kala itu, CK Hutchison Holdings Ltd Hong Kong dikabarkan tengah mendekati kesepakatan dengan QPSC Ooredoo Qatar untuk menggabungkan bisnis telekomunikasi di Indonesia, yakni Indosat Ooredoo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id