Apa itu hujan meteor?
Meteor merupakan benda angkasa yang meluncur di angkasa luar, masuk ke dalam atmosfer dan menyala karena gesekan udara. Pada umumnya, meteor habis terbakar sebelum mencapai permukaan bumi. Jika masih tersisah, benda tersebut jatuh sebagai meteorit.
Dikutip dari situs LAPAN, hujan meteor merupakan fenomena alam yang dapat diprediksi waktu kejadiannya. Hal ini terjadi jika bumi melintasi dekat orbit sebuah komet dan melalui serpihannya. Hujan meteor pun tidak berbahaya bagi bumi.
Baca: Puncak Hujan Meteor Perseid Hiasi Langit Indonesia Hingga 14 Agustus 2022 |
Asal nama hujan meteor Quadrantid
Nama Quadrantid diambil dari pancuran yang berasal dari konstelansi Quadrans Muralis, melansir NASA. Konstelasi Quadrans Muralis ditemukan oleh astronom Prancis Jérôme Lalande pada 1795.
Konstelasi yang ditemukan oleh astronom Prancis tersebut, rupanya tidak diakui sebagai daftar konstelasi modern oleh International Astronomical Union. Para astronom menemukan bahwa Quadrantid sendiri berasal dari puing-puing Komet Wirtanen yang berpapasan dengan Bumi pada 1974.
Kapan hujan meteor Quadrantid terjadi?
Hujan meteor Quadrantid berlangsung pada 3-4 Januari 2023. Fenomena tersebut akan muncul dari rasi Bootes yang terbit pukul 02.43 WIB di arah timur laut. Namun, sebenarnya hujan meteor ini sudah dimulai sejak 26 Desember 2022 hingga 14 Januari 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News