Jumlah ini setara dengan lebih dari 10 persen dari total keseluruhan pegawai GoTo dan akan berdampak pada seluruh divisi. Dikutip dari berbagai sumber, perusahaan berbasis di Jakarta dan juga beroperasi di Singapura dan Vietnam ini, akan mengumumkan pemangkasan pegawai akan dilaksanakan dalam beberapa pekan mendatang.
Selain itu, jumlah pegawai yang terdampak pemangkasan ini dilaporkan masih dalam tahap diskusi dan belum final. Sementara itu, perwakilan GoTo menolak untuk memberikan komentar saat dimintai konfirmasi.
Sebelumnya, eksekutif GoTo menyebut bahwa manajemen berusaha menyeimbangkan pengeluaran pada pertumbuhan dalam upayanya untuk mencapai keuntungan. Sumber yang dikutip juga menyebut GoTo kembali mendiskusikan rencana pemangkasan pegawai ini, karena selaras dengan rencana persiapan laporan hasil performa per kuartal pada 21 November 2022.
Per Agustus 2022, GoTo melaporkan pendapatan kerugian penyesuaian kuartal kedua sebelum bunga, depresiasi dan amortisasi membesar menjadi USD4,14 triliun, dari kerugian Pro-forma sebesar Rp3,9 triliun pada tahun sebelumnya.
Jika pemangkasan pegawai ini diumumkan, GoTo akan bergabung dengan raksasa teknologi seperti Meta dan Apple, yang juga memangkas jumlah pegawai setelah bertahun-tahun melakukan ekspansi akibat peningkatan ketidakpastian ekonomi global.
Gelombang pemangkasan pegawai terbaru di industri teknologi mendekati level dari fase awal pandemi Covid-19. Baik perusahaan besar maupun kecil terus membatasi ambisi mereka dan mempersiapkan diri terkait waktu sulit di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News