Sementara itu dalam konektivitas nirkabel, terdapat tiga faktor yang diungkap Qualcomm menjadi faktor dasar untuk menjadikan jaringan lebih baik, yaitu spektrum, cakupan atau coverage, dan kapasitas.
“Dalam konektivitas wireless, ada tiga fundamental yaitu spectrum, coverage dan connectivity. Ketiga hal ini berperan dalam menentukan kualitas jaringan yang diterima pengguna baik atau tidak, meski juga harus berhadapan dengan sejumlah tantangan,” ujar Senior Manager Marketing Qualcomm Indonesia Dominikus Susanto.
Menyoal cakupan, Dominikus menyampaikan bahwa cakupan jaringan akan semakin baik jika perangkat penerima berada di dekat menara pemancar jaringan.
Pelemahan cakupan jaringan tersebut juga diperparah dengan hambatan akibat keberadaan gangguan benda fisik, seperti gedung, terowongan, dan tembok.
Akibat hambatan ini, kualitas jaringan tersebut disebut menurun hingga 100 triliun kali jika dibandingkan dengan kekuatan jaringan saat didistribusikan melalui tiang pemancar. Perkembangan dunia saat ini menyebabkan gangguan tersebut tidak mungkin dihindari.
Selain itu, gangguan juga ditimbulkan oleh kehadiran jaringan radio lain yang diperuntukan bagi aktivitas selain jaringan komunikasi seluler. Karenanya, Dominikus menyebut kehadiran teknologi yang berkemampuan untuk memisahkan antara jaringan dan gangguan tersebut.
Sementara itu, spektrum terbagi menjadi dua jenis yaitu spektrum berlisensi yang telah diatur oleh pemerintah, serta spektrum tidak berlisensi seperti Wi-Fi, Bluetooth, dan lainnya. Spektrum disebut memiliki keterbatasan menyoal ketersediaannya yang tidak lagi dapat diperluas.
Spektrum juga terkait dengan faktor kapasitas untuk menghadirkan layanan jaringan yang cepat. Sebab, agar pengguna dapat menikmati pengalaman jaringan yang cepat, Dominikus menjelaskan spektrum harus cepat dan kapasitas harus besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News