Dikutip dari The Guardian, ACCC menuduh Microsoft gagal menginformasikan opsi ketiga kepada sekitar 2,7 juta pelanggan individu dan keluarga di Australia saat perusahaan menaikkan harga berlangganana pada 31 Oktober 2024. Microsoft disebut hanya menawarkan dua pilihan, menerima kenaikan harga hingga 45% atau membatalkan langganan, dan menyembunyikan opsi ketiga.
Menurut ACCC, ada opsi lain yang tidak diberikan kepada pelanggan secara terang-terangan. Yaitu, opsi tetap berlangganan paket klasik tanpa Copilot dengan harga lama.
Opsi ini baru muncul ketika pelanggan mulai membatalkan langganan.
Harga berlangganan tahunan Microsoft 365 Personal naik dari AUD109 (sekitar Rp1,18 juta, kurs AUD1=Rp10.880) menjadi AUD159 (Rp1,73 juta). Sementara itu, paket Family naik dari AUD139 (Rp1,51 juta) menjadi AUD179 (Rp1,94 juta) setelah Copilot masuk paket berlangganan.
“Kami menilai komunikasi Microsoft menyesatkan karena hanya menampilkan dua opsi—menerima kenaikan harga atau membatalkan langganan—tanpa menyebutkan paket klasik yang lebih murah,” kata Ketua ACCC Gina Cass-Gottlieb dalam pernyataan resminya, Senin, 27 Oktober 2025.
Microsoft diduga sengaja tidak mengungkap keberadaan paket klasik hingga pelanggan hanya memiliki dua pilihan, berhenti berlangganan atau menggunakan paket dengan tambahan Copilot. Microsoft dinilai melakukan hal ini agar lebih banyak konsumen beralih ke paket Copilot yang lebih mahal.
Menurut ACCC, layanan Microsoft 365 telah menjadi kebutuhan penting bagi banyak pengguna sehingga pembatalan bukan keputusan mudah. ACCC mengatakan penyelidikan ini dilakukan berdasarkan laporan konsumen dan komentar daring, termasuk dari situs Reddit.
Regulator persaingan usaha Australia ini meminta pengadilan menjatuhkan hukuman berupa denda, perintah injunksi, kompensasi bagi konsumen, dan biaya perkara.
Berdasarkan hukum persaingan di Australia, Microsoft terancam denda maksimum hingga AUD50 juta (Rp544,49 miliar), tiga kali lipat keuntungan yang diperoleh, atau 30% dari omzet perusahaan selama periode pelanggaran. Tergantung mana yang nilainya lebih besar.
Microsoft menanggapi gugatan ini dengan menyatakan akan meninjau klaim ACCC secara menyeluruh.
“Kepercayaan dan transparansi konsumen adalah prioritas utama kami. Kami berkomitmen bekerja sama dengan regulator dan memastikan praktik kami sesuai standar hukum dan etika,” kata juru bicara Microsoft.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id