WhatsApp mengembangkan dengan dukungan acara di chat personal.
WhatsApp mengembangkan dengan dukungan acara di chat personal.

WhatsApp Tambahkan Dukungan untuk Acara di Personal

Lufthi Anggraeni • 03 Februari 2025 11:51
Jakarta: WhatsApp mencoba bersaing dengan Google Calendar dan layanan ini, dengan mengembangkan dengan dukungan acara di chat personal. Fitur ini telah tersedia untuk penguji beta pengguna WhatsApp versi beta terkini dari Google Play Store.
 
Saat diluncurkan untuk semua orang, fitur ini akan memungkinkan pengguna menjadwalkan dan mengelola acara secara langsung di chat personal. Fitur ini sebelumnya hanya tersedia untuk chat grup dan di layanan komunitas, namun kini juga tersedia ke pesan personal.
 
Mengutip GSM Arena, fitur ini memungkinkan pengguna merencanakan pertemuan, mengatur pengingat untuk acara, dan mengkoordinasikan komitmen personal tanpa membutuhkan aplikasi kalendar lain.

Pengguna dapat mengatur acara di chat personal WhatsApp, baik pengguna maupun penerima pesan akan diingatkan terkait acara pada saat yang sama. Pengguna juga dapat menautkan acara ke panggilan video atau suara. 
 
Selain itu, penerima undangan ini juga dapat memilih untuk menerima atau menolak. Seperti halnya fitur beta WhatsApp lain, perlu waktu berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan, hingga fitur ini keluar dari versi beta dan diluncurkan ke semua orang, meski kini sudah jelas bahwa fitur ini sedang dalam proses pengerjaan.
 
Sebelumnya, menjadi aplikasi percakapan paling populer tidak menjamin WhatsApp selalu berhasil melindungi penggunanya. Sebuah bocoran dari orang dalam WhatsApp menyebut bahwa penggunanya dimata-matai oleh spyware asal Israel.
 
Apa itu spyware? Mirip dengan malware tapi spyware tidak memiliki tujuan untuk merusak perangkat korbannya melainkan memata-matai mereka, dan termasuk mencuri datanya. Mirip dengan kasus Pegasus beberapa tahun lalu spyware kali ini disebut buatan Paragon Solutions, perusahaan asal Israel.
 
Tudingan ini pertama kali dilaporkan oleh The Guardian. Orang dalam WhatsApp menyebut sekitar 100 pengguna dari kalangan jurnalis dan publik figur menjadi target spyware ini dan kemungkinan sudah menjadi korban.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan