Terungkap bahwa aplikasi DeepSeek beroperasi pada chip AI karya Huawei.
Terungkap bahwa aplikasi DeepSeek beroperasi pada chip AI karya Huawei.

Chip Huawei Didukung DeepSeek AI

Lufthi Anggraeni • 31 Januari 2025 15:48
Jakarta: Perang AI semakin memanas dengan DeepSeek, model AI Tiongkok yang mengklaim mampu melampaui pesaing AS secara signifikan dalam hal efisiensi biaya. Chatbot open-source ini telah mendorong aplikasi tersebut ke posisi teratas di App Store di 51 negara.
 
Kini terungkap bahwa aplikasi tersebut beroperasi pada chip AI karya Huawei. Mengutip GSM Arena, DeepSeek R1 LLM (Large Language Model) dilatih di Nvidia H100 namun menggunakan chipset Ascend 910C untuk inferensi, merupakan tindakan menggunakan model terlatih untuk menghasilkan respons.
 
Informasi tersebut berasal dari akun Dorialexander, menunjukkan bahwa chip Ascend tidak menangani pelatihan, sehingga kebutuhan daya GPU tidak terlalu tinggi. Namun, kinerja Ascend 910C relatif lebih rendah membatasi kesesuaiannya untuk pelatihan.

Huawei berencana untuk mengatasi masalah ini dengan chip 920C mendatang yang bertujuan untuk bersaing dengan Blackwell B200, chipset Nvidia terkemuka untuk operasi AI. Sebagai informasi, DeepSeek secara cepat menjadi aplikasi versi gratis paling banyak diunduh di Apple App Store, setelah secara resmi dirilis di wilayah Amerika Serikat (AS) pada bulan Januari 2025.
 
Popularitas DeepSeek ini turut disebut sejumlah pihak menunjukan tantangan bagi posisi AS sebagai negara adidaya yang sempat digadang sebagai pemimpin industri kecerdasan buatan (AI) di dunia.
 
Betapa tidak, aplikasi chatbot berbasis AI karya perusahaan asal Tiongkok ini disebut sebagai pesaing untuk Meta AI dan ChatGPT. Sebagai informasi, DeepSeek merupakan perusahaan kecerdasan buatan yang didirikan di Hangzhou, kota di wilayah tenggara Tiongkok.
 
Sementara itu, DeepSeek AI dilaporkan masuk dalam daftar 10 aplikasi gratis paling banyak diunduh di App Store pada 111 negara dan 18 negara di Google Play, menurut laporan Appfigures. Kepopuleran DeepSeek AI diakui sangat cepat, 80 persen angka download yang diraup aplikasi ini terjadi dalam periode tujuh hari terakhir, menurut pantauan firma riset SensorTower.
 
Sayangnya, DeepSeek langsung menjadi target serangan siber yang belum diketahui motifnya, politik atau semata-mata kejahatan siber. Hari ini dikabarkan website dari DeepSeek AI sempat tumbang selama beberapa jam yang mengakibatkan pengguna tidak bisa mengakses layanan versi web.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan