Co-Founder dan CEO Agate, Shieny Aprilia.
Co-Founder dan CEO Agate, Shieny Aprilia.

Agate Buka Ruang Kerja Sama Industri Game Indonesia dan Eropa

Cahyandaru Kuncorojati • 30 Oktober 2023 09:14
Jakarta: Perusahaan game asal Bandung yaitu Agate International patut berbangga lantara mereka dipercaya pemerintah untuk membuka pintu kerjasama sektor industri game dengan pasar Eropa.
 
Hal ini diperlihatkan dari undangan Agate International oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia berpartisipasi dalam acara Indonesia-Europe Business Forum  (IEBF) 2023.
 
Kegiatan yang mengusung tema “Optimizing Indonesia-Europe Business Opportunities to Support Sustainable and Inclusive Economic Development” bertujuan meningkatkan nolai perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Eropa.

Co-Founder dan CEO Agate, Shieny Aprilia menuturkan bahwa pihaknya ditunjuk untuk mewakili sektor Video Games & Productions di sesi Business Pitching. Dia mengaku sangat bangga bisa mewakili Indonesia.
 
BACA JUGA: Studio Game Lokal Agate Siapkan Game Baru, Project D
 
“Kami senang sekali dapat berpartisipasi dalam IEBF 2023 dalam mendukung upaya pemerintah untuk terus mengembangkan ekonomi inklusi dan berkelanjutan. Hal ini pun sejalan dengan strategi ekspansi global kami, salah satunya dalam menggali peluang di pasar gaming Eropa,” ujarnya.
 
Penunjukan Agate sebagai wakil Indonesia memang terasa sangat eksklusif atau spesial tapi menurut Shieny bukan berarti perusahaan game lain di Indonesia belum menarik di mata pemerintah.
 
“Saya melihatnya ini bukan sebagai kompetisi tapi usaha bersama yang Agate juga emban untuk membuka pintu kerjasama selebar mungkin. Pada akhirnya perusahaan atau developer game Indonesia makin banyak yang dilirik oleh perusahaan game global di luar negeri,” jelas Shieny.
 
Shieny mengakui bahwa Eropa adalah pasar industri game yang diakui dunia mengingat banyak perusahaan game besar yang besar di sana. Di Polandia saja yang merupakan negara kecil ada banyak perusahaan game yang sudah terkenal di dunia.
 
“Jadi bukan tidak tertarik melainkan mereka masih wait and see, makanya dari kita lebih banyak jemput bola,” ucapnya. 
 
Dia menegaskan industri game di Indonesia bukan kompetitif satu sama lain melainkan saling membantu untuk bisa mengangkat karya dalam negeri di panggung internasional. Makanya momen ini dimanfaatkan Agate untuk meyakinkan bahwa industri game di Indonesia tengah bertumbuh pesat.
 
“Saya yakin ke depannya akan lebih gampang, kalau mendengar Indonesia mereka nggak asing gitu,” ungkap Shieny. Dia meyakini bahwa kualitas talenta industri game Indonesia sudah sangat berkualitas tapi butuh banyak peluang.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan