Secara eksklusif Medcom.id mendapat kesempatan singkat tatap muka dengan Yulie Kwon Kim, VP, Product Management, Google Workspace.
Saat Medcom.id bertanya tentang apa upaya Google dalam 1 tahun terakhir mengembangkan Google Workspace, Kim menegaskan, saat ini mereka terus mengembangkan fitur modern dan kemudahan-kemudahan baru bagi pengguna.
"Banyak sekali yang telah kami capai dalam satu tahun terakhir, terutama google vids yang semakin jauh berkembang. Keunggulan Google meet juga tak terkejar oleh kompetitor, pasar kami terus tumbuh diatas kompetitor," kata Kim.
Kim menambahkan, Google Vids memiliki data gambar yang seakan tak terbatas berkat dukungan teknologi berbasis AI.
Lebih lanjut Medcom.id menanyakan tentang apakah data gambar di Google Vids aman dari hak cipta atau copyright, Kim menegaskan semua data gambar di Google Vids adalah milik Google. Namun, apabila pelanggan memasukkan gambar atau video lain yang bermasalah dengan hak cipta, maka sudah bukan lagi wilayah Google.

"Google Vids ibarat telepon genggam, Anda bisa menggunakan template handset tersebut yang aman dari copyright. Tapi Anda juga bisa menambahkan sumber lain yang mungkin bermasalah. Tentu itu bukan lagi terkait Google Vids," tegas Kim.
Selain Google Vids, Kim menambahkan, kini Gmail mencakup cara untuk secara instan mengubah draf email kasar menjadi email yang detail, bahkan menjadi skrip.
"Ada banyak templat baru memudahkan pembuatan spreadsheet baru. Bagi pecinta Doc, anda dapat mengatur informasi dalam satu dokumen saja daripada banyak dokumen atau mencari melalui Drive," tegas Kim.
Yang menarik, kata Kim, untuk paket tambahan Google Workspace berbayar, pelanggan bisa mendapatkan ringkasan pertemuan, dan menerjemahkan konten ke dalam 69 bahasa.
Google Cloud Next Summit 2024 Las Vegas
Event Google Cloud Next Summit 2024, yang merupakan ajang yang ditunggu-tunggu komunitas cloud seluruh dunia ini dibuka oleh CEO Google Cloud Thomas Kurian. Kurian menegaskan, era baru Cloud ditandai dengan dirilisnya produk baru Google Cloud mulai dari infrastruktur, platform, hingga kecerdasan buatan yang dikembangkan dalam berbagai solusi.
"Google fokus membantu perusahaan bertransformasi dalam operasionalnya, sekaligus menjadi pemimpin AI, yang mana adalah cara baru di cloud," kata Kurian.
Menurut Kurian, Google Cloud memungkinkan pemakai menghubungkan solusi apa pun dengan jaminan keamanan tinggi dan biaya yang lebih murah. Bukan hanya itu, Kurian juga memperkenalkan produk-produk baru yang memanfaatkan AI generatif.
"Pengumuman terbesar kami hari ini adalah AI generatif yang membantu menjawab pertanyaan hingga membuat prediksi AI, dan sekarang membangun agen AI generatif," sambung Kurian
Kurin memberi contoh perusahaan bisa memakai produknya untuk membantu pelanggan memilih pakaian yang cocok untuk dibeli. Bagi karyawan bisa membantu saat memilih tunjangan kesehatan yang tepat. Bagi perawat misalnya, bisa mempercepat proses penanganan pasein ketika berganti ke shift kerja berikutnya.
Di bagian akhir, Kurian juga mengumumkan perkembangan terbaru Gemini, platform AI generatif google yang semakin mumpuni, dan juga prosesor baru google yakni Google Axiom yang memiliki kekuatann terbesar dibandingkan kompetitor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News