Kabar tersebut pertama kali beredar lewat akun media sosial Ecommurz yang dikenal kerap membagikan bocoran tren perusahaan digital. Akun tersebut membagikan tangkapan layar yang merupakan pernyataan resmi Zenius dan dikonfirmasi oleh sang pendirinya, Sabda PS.
“Saat ini Zenius sedang mengalami tantangan operasional, dan kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan yang akan ditimbulkan bagi para pengguna kami,” tulis pihak Zenius.

“Kami mengambil langkah strategis untuk menghentikan operasi secara sementara, tetapi kami menjamin bahwa kami tidak akan berhenti berusaha untuk menjalankan dan mewujudkan visi untuk merangkai Indonesia yang cerdas, cerah, asik,” lanjutnya.
Sabda PS dan Medy Suharta diketahui mendirikan Zenius pada tahun 2004 yang awalnya merupakan pusat bimbingan belajar bimbel offline seperti lainnya. Mereka mulai go online dengan mengubah nama menjadi Zenius Education pada tahun 2007.
Menurut penelusuran Medcom.id platform Zenius termasuk starup yang memiliki riwayat pendanaan cukup bagus. Pada tahun 2009 pernah menerima pendanaan dari pemodal ventura atau venture capital (VC) Northstar Group. 13 tahun kemudian MDI Venture milik Telkom juga melakukan pendanaan.
Zenius diketahui ikut merasakan sakit kala tech winter ramai di tahun 2022, mereka terpaksa melakukan layoff atau pengurangan karyawan. Meskipun begitu kabar nasib Zenius saat ini ternyata direspon positif oleh netizen Indonesia.
Sebagian besar dari mereka turut bersedih dan menyatakan rasa terimakasih karena Zenius berkontribusi dalam perjalanan pendidikan dan karir penggunanya. Melihat respon tersebut bisa dibilang platform Zenius berhasil menyampaikan produk dan jasa yang sesuai dengan ekspektasi pengguna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News