Selama ini Samsung hanya mengandalkan MediaTek untuk smartphone buatannya di seri menengah seperti Galaxy A Series. Namun rumor menyebut Samsung sempat berminat memasang chipset tertinggi MediaTek Dimensity 9000 di Galaxy S Series namun niat ini dibatalkan.
Dikutip dari situs WCCF Tech diklaim bahwa informasi internal menyebut kesepakatan antara Samsung dan MediaTek tidak berhasil karena salah satunya adalah pasokan chipset MediaTek yang disebut tidak mencukupi.
Informasi lain mengklaim bahwa Dimensity 9000 yang diperkenalkan MediaTek pada tahun 2021 lalu tidak diproduksi banyak. Jumlahnya dirumorkan hanya sekitar 10 juta unit sementara Samsung saat itu meyakini bahwa pengiriman Galaxy S Series akan mencapai tiga kali lipat dari angka ketersediaan chipset.
BACA JUGA: Bukan Qualcomm, Chipset MediaTek Dominasi Banyak Perangkat di Tahun 2023
Di lain kesempatan, Samsung juga sempat kembali berniat bekerja sama dengan MediaTek untuk Galaxy S Series yaitu dengan chipset MediaTek Dimensity 9300. Sayangnya kali ini disebut bahwa MediaTek sudah mengalokasikan stok chipset tersebut untuk klien atau merek lain asal Tiongkok.
Padahal saat itu informasi menyebut stok MediaTek Dimensity 9300 lebih dari cukup untuk mendukung produksi unit Samsung Galaxy S Series. Akhirnya kesempatan ini tidak akan lagi terulang karena Qualcomm dilaporkan telah menjalin kontrak beberapa tahun ke depan sebagai penyedia chipset dari Samsung Galaxy S24 hingga Galaxy S26 yang akan datang.
Tentu saja kontrak ini menguntungkan Qualcomm sebagai penyuplai chipset. Informasi dari sumber yang sama, WCCF Tech, menyebut bahwa pendapatan Qualcomm pada kuartal ke-4 (Q4) 2023 sebanyak 40 persen berasal dari kontrak dengan Samsung.
Snapdragon 8 Gen 4 sendiri dikabarkan akan memiliki harga yang lebih mahal dari seri sebelumnya, kondisi ini jelas akan ikut berimbas ke harga jual dari Samsung Galaxy S Series jika perusahaan asal Korea Selatan tersebut tetap mempertahankan margin keuntungan yang lumayan.
Jika melihat kabar bahwa MediaTek sempat ingin digandeng Samsung untuk mengisi chipset di Galaxy S Series maka kita bisa menilai bahwa chipset kompetitor Qualcomm ini merupakan pesaing serius meskipun lebih sering dijumpai pada smartphone kelas menengah atau entry-level.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
