Rencana pengaplikasian smart city di IKN tidak hanya sebatas jaringan, melainkan mereka juga akan mengimplementasikan sistem keamanan dan pertahanan cerdas. Mereka akan menanamkan Sistem Pertahanan Cerdas 5.0 dan pentingnya sistem tersebut adalah sebagai upaya dalam mencari solusi yang akurat dan tepat dalam penerapan strategi pertahanan.
Oleh karena itu, Direktorat Pengkajian Pertahanan, Keamanan dan Geografi Kedeputian Pengkajian Stratejik Lemhannas RI sudah menyelenggarakan seminar tentang Pertahanan Nasional Pertahanan Keamanan, acara ini juga sebagai rangkaian acara untuk merayakan hari jadi Lemhannas RI ke-58.
Perlu diketahui, seminar ini menghadirkan beberapa tokoh penting, yakni Marsekal Madya TNI Donny Ermawan Taufanto, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan RI, Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto, Chappy Hakim yang merupakan mantan Kasau/Kepala Pusat Study Air Power Indonesia Marsekal TNI (Purn). Selain itu, acara ini juga mendatangkan Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian, dan Direktur Strategi TIK dan Bisnis Huawei Indonesia Mohamad Rosidi.
Andi Widajajnto mengatakan bahwa ini menjadi sebuah seminar untuk membentuk upaya dalam mencari banyak terobosan kebijakan, sekaligus untuk memastikan pertahanan yang digelar di IKN agar sesuai dengan perkembangan teknologi.
Ia juga mengatakan bahwa terdapat banyak terobosan yang mendukung berbagai perkembangan teknologi, dan dalam tiga tahun terakhir ini berhasil untuk menghasilkan tema smart defence.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat maka akan sangat mendukung sistem pertahanan cerdas. Ini menjadi salah satu lompatan yang jauh untuk menerapkan konsep Smart City dan Smart Defence bagi IKN untuk masa yang akan datang.
Direktur Strategi TIK dan Bisnis Huawei Indonesia juga mengatakan bahwa Huawei sendiri sudah aktif dalam melakukan eksplorasi teknologi inovatif yang erat dengan smart city. Huawei melakukan banyak riset dan praktik sebagai upaya dalam mendukung transformasi digital dan menerapkan sistem pertahanan cerdas 5.0. Teknologi yang akan dibawa masuk dalam IKN adalah 5G, AI, Big Data, dan IoT.
Dalam seminar itu diharapkan dengan hadirnya sistem pertahanan cerdas untuk mampu memberikan deteksi terkait ancaman terhadap pertahanan dan keamanan negara secara dini, dengan berbagi informasi/data antar pihak dan pengolahan data yang dinilai akurat. Jadi, dalam menerapkan Sistem Pertahanan Cerdas 5.0 akan menjadikan IKN sebagai kota yang menginspirasi dunia. (Christopher Louis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News