Bocoran dari IndonesiaLeaks menyebutkan bahwa teknologi tersebut bernama Pegasus yang dibuat dari perusahaan bernama NSO Group asal Israel. Warganet yang akrab dengan nama tersebut pasti terkejut karena sudah paham dengan fungsi teknologi Pegasus.
Ya, Pegasus merupakan teknologi dari alat penyadap buatan NSO Group asal Israel. Teknologi ini menyediakan kemampuan untuk menyebarkan software penyadap atau yang dikenal juga dengan sebutan spyware.
BACA JUGA: Tanggapan Zuckerberg Soal Pembobolan WhatsApp oleh NSO Group
Dikutip dari berbagai sumber, Pegasus saat ini masih menjadi spyware canggih dan kemampuannya disegani. Beberapa laporan kasus penyadapan mengklaim bahwa spyware Pegasus menyerang target perangkat hape.
Sama seperti kebanyakan spyware, Pegasus bekerja dengan mencari celah pada bug untuk bisa menemukan back door alias pintu belakang dari sistem di hape. Spyware bekerja dengan cara yang berbeda dari malware.
Apabila malware berusaha merusak data atau perangkat, spyware diam-diam memantau aktivitas di hape target. Spyware akan mengirimkan semua data dari hape korban ke pelaku penyadapan.
Teknologi penyadap Pegasus memiliki reputasi yang patut diwaspadai. Tahun 2020, CEO Meta sekaligus pencipta Facebook yaitu Mark Zuckerberg sampai angkat bicara setelah WhatsApp diduga kuat dibobol oleh Pegasus.
BACA JUGA: Ada Ancaman Pencurian Data di WhatsApp Versi PC
Saat itu hape miliuner sekaligus pendiri Amazon, Jeff Bezs, menjadi korban. Hapenya diduga diretas menggunakan teknologi Pegasus oleh permintaan Kerajaan Arab Saudi. Korban Pegasus tidak cuma sosok miliuner.
Di tahun yang sama, puluhan jurnalis media Al-Jazeera asal Qatar juga menjadi korban. Mereka mengklaim berhasil melacak jejak spyware Pegasus di hape para jurnalis, baik Android maupun iPhone.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id