Sayangnya, membawa laptop gaming tampaknya bukan pilihan terbaik mengingat agenda liputan yang padat dan penerbangan yang memakan waktu belasan jam maka kami membutuhkan laptop tipis, ringan, tapi dengan kinerja mumpuni.
Berikut ini adalah pengalaman kami mengandalkan laptop HP Elite Dragonfly G3 yang dirilis akhir tahun lalu di Indonesia.
Desain dan Layar
HP Elite Dragonfly G3 sejatinya adalah sebuah lini laptop bisnis, namun bukan berarti hanya untuk profesional yang bekerja di balik meja kantor. Keunggulan sebuah laptop bisnis dari sisi desain adalah perangkat selalu hadir dengan bentuk ramping dan ringan.Laptop ini sempat saya ajak untuk menuju lokasi yang ditempuh dengan penerbangan lebih dari 20 jam dan harus transit beberapa kali. Tentu saja saat proses transit maka pengecekan barang bawaan mengharuskan kita mengeluarkan laptop dari tas.
.jpeg)
HP Elite Dragonfly G3 yang punya bobot kurang dari satu kilogram ini bisa dengan mudah dikeluarkan dari tas. Saya juga tidak harus menggunakan tas punggung yang berukuran besar karena laptop ini memiliki layar ukuran 13,5 inci sehingga ringkas.
Rasa ringan dan nyaman membawa laptop ini juga semakin lengkap dengan adapter alias travel charger yang kecil. Di sini digunakan interface model USB-C untuk colokan ke laptop. Tampilannya memang biasa tapi elegan, kesan yang biasa dijumpai pada laptop tipis segmen bisnis atau profesional.
.jpeg)
Sekilas ukuran layarnya tersebut mungkin bagi sebagian orang terasa kecil, namun bezel tepi kiri-kanan yang tipis membuat layar HP Elite Dragonfly G3 masih terasa lega. Saya bisa membuka dua window aplikasi saat bekerja dengan nyaman berdampingan.
HP Elite Dragonfly G3 hadir dengan pilihan panel layar IPS serta resolusi mulai dari FHD hingga 3K. Di sini ada fitur layar sentuh serta engsel yang bisa berputar hingga 180 derajat.
Fitur dan Port
Meskipun punya bentuk bodi yang tipis khas ultrabook tapi HP Elite Dragonfly G3 masih menyediakan port yang cukup, mulai dari port dua USB-C dan hingga satu port USB-A yang bagian depannya bisa terbuka lebar saat ingin digunakan..jpeg)
Port lain yang disediakan adalah port HDMI dan audiojack 3,5 mm. Jumlahnya sangat sedikit tapi menurut saya sudah cukup. Soal audio, HP Elite Dragonfly G3 mempercayakan kualitas speaker yang diracik bersama Bang & Olufsen, merek audio ternama.
Tampilan panel keyboard HP Elite Dragonfly G3 sangat sederhana, tombol Power ikut menyatu di sini termasuk sensor pemindai sidik jari disediakan lewat sebuah tombol terpisah dan tombol untuk menonaktifkan akses webcam.
.jpeg)
Sama dengan laptop bisnis lainnya, di sini sudah ada sejumlah fitur keamanan. Fitur pertama adalah webcam yang terintegrasi dengan Windows Hello dan Auto Lock & Awake.
Jadi tampilan layar di HP Elite Dragon Fly G3 akan otomatis terkunci saat penggunanya meninggalkan hadapan layar laptop, kemudian otomatis menyala dan terbuka ketika terdeteksi wajah penggunanya.
Tidak hanya mengandalkan Windows Defender, HP Wolf Security melengkapi sistem keamanan teknologi AI untuk perlindungan dari malware serta perlindungan BIOS dari ancaman corrupt yang akan bisa merusak kunci akses perangkat dan data di dalamnya.
.jpeg)
Keyboard laptop HP Elite Dragonfly G3 juga dilengkapi dengan backlite. Saya mendapatkan pengalaman yang nyaman selama menggunakan keyboard laptop ini mengingat kebanyakan laptop ultrabook punya keyboard yang tidak enak saking tipisnya.
Bagaimana Performanya?
Laptop HP Elite Dragonfly G3 menggunakan prosesor Intel yang berbasis platform Intel Evo yaitu dirancang sepenuhnya untuk laptop tipis menyediakan tidak cuma baterai hemat tapi juga performa yang kencang..jpeg)
Pengujian menggunakan benchmark PCMark dan Cinebench R23 menunjukan HP Elite Dragonfly G3 punya performa yang kencang berbekal prosesor Intel Generasi ke-12 Core i7-1255U.


Di kartu grafisnya digunakan iGPU Intel Iris Xe Graphics. Pengujian benchmark menggunakan 3DMark Time Spy menunjukan skor yang tergolong tinggi untuk laptop tipis. Bagaimana dengan daya tahan baterainya?

Baterai laptop HP Elite Dragonfly G3 bisa bertahan hingga 10 jam 34 menit menurut pengujian PCMark 10. Meskipun penggunaan sehari-hari akan berbeda tapi ini menunjukan seberapa efisien konsumsi dayanya.

Daya tahan tersebut bisa dimanfaatkan untuk penggunaan kebutuhan produktivitas di tempat umum tanpa harus pusing mencari sumber listrik untuk mengisi baterainya.
Kesimpulan
Laptop HP Elite Dragonfly G3 berhasil memenuhi ekspektasi dari sebuah laptop tipis segmen bisnis yang bisa mendukung produktivitas di mana saja dan kapan saja. Tidak heran apabila banderol harganya tidak murah yaitu mulai dari Rp42 juta.
SPESIFIKASI | HP Elite Dragonfly G3 |
Prosesor | Intel Core i7-1255U |
RAM | 16GB DDR5 |
Memori Internal | 1TB M.2 NVMe PCIe SSD |
Layar | 13,5 inci IPS touchscreen WUXGA+ |
GPU | Intel Iris Xe |
Bobot | 0,9 kilogram |
Dimensi | 29,74 x 22,04, 1,64 cm |
Harga | mulai dari Rp42 juta |
9.5
HP Elite Dragonfliy G3
Plus
- Desain ramping dan ringan
- Performa kencang
- Baterai tahan lama
Minus
- Tidak memiliki sertifikasi daya tahan uji militer MIL-STD
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News