Di tahun 2021 dilaporkan bahwa XL Axiata tidak melanjutkan kerja sama dengan infrastruktur telekomunikasi MRT Jakarta PT Tower Bersama Infrastructure Tbk sehingga sinyal XL hilang di bawah tanah.
Kini, mereka menyatakan bahwa sejak pertengahan Agustus 2023 lalu, pelanggan telah bisa mengakses jaringan saat berada di bawah tanah, baik jalur MRT maupun area stasiun.
“Dengan semakin pentingnya keberadaan layanan MRT Jakarta bagi masyarakat Ibu Kota Jakarta sebagai sarana transportasi publik yang efisien, kami akhirnya bisa menghadirkan layanan XL Axiata bagi seluruh pelanggan di semua stasiun dan jalur bawah tanah MRT Jakarta,” kata Head Network Operations XL Axiata Region Jabodetabek, Okrisimon.
“Kami juga memahami bahwa keberadaan jaringan dan sinyal XL Axiata di MRT Jakarta telah menjadi kebutuhan pelanggan untuk tetap terhubung dan produktif mengingat MRT banyak digunakan oleh kaum pekerja di berbagai kawasan bisnis utama Jakarta,” tuturnya.
BACA JUGA: XL Axiata Perluas Jaringan Satu Fiber hingga Mataram
Okrisimon menambahkan, selama sekitar tiga minggu sejak layanan XL Axiata sudah hadir di jalur bawah tanah MRT Jakarta, tercatat terjadi peningkatan trafik di sepanjang jalur MRT sebesar tujuh persen.
Mereka mengaku akan melakukan monitoring terhadap peningkatan trafik yang terjadi di sepanjang jalur MRT Jakarta, termasuk akan terus meningkatkan kualitas jaringan untuk memastikan kebutuhan pelanggan terpenuhi.
Operator seluler ini sudah memiliki total lebih dari 10.000 BTS, sebagian besar adalah BTS 4G di seluruh area DKI Jakarta.
“Menjadi tantangan bagi kami untuk bisa terus mampu menyediakan jaringan yang berkualitas karena mobilitas warga DKI Jakarta yang sangat tinggi, di mana layanan data dan telekomunikasi yang bagus sangat dibutuhkan untuk mendukung produktivitas,” ujar Okrisimon.
Data hingga akhir Juni 2023 menyebutkan jaringan XL Axiata di seluruh Provinsi DKI Jakarta telah melayani lebih dari 2,5 juta pelanggan dengan jangkauan layanan yang telah mencakup 267 kelurahan, 44 kecamatan, lima kota, dan satu kabupaten.
Pada dua tahun terakhir, peningkatan trafik jaringan di DKI Jakarta meningkat sekitar 56% dibandingkan tahun 2021, dan jika dibandingkan tahun 2022 meningkat sekitar 21 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News