Informasi ini pertama kali diketahui dari unggahan Instagram Stories dari akun @ecommurz, akun yang mengklaim dirinya sebagai komunitas pekerja industri teknologi di Tanah Air.
Unggahan akun @ecommurz memperlihatkan tangkapan layar dari email yang diduga sebagai seller atau penjualan di marketplace Bukalapak, hal ini berdasarkan penyebutan ‘Pelapak’ pada isi teks.
“Kami ingin menginformasikan bahwa Bukalapak akan melakukan transformasi untuk meningkatkan fokus pada Produk Virtual. Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional Marketplace untuk penjualan Produk Fisik,” tulis notifikasi Bukalapak.
Beberapa informasi yang beredar dan dibagikan oleh akun @ecommurz menjelaskan bahwa Produk Virtual yang dimaksud seperti penjualan pulsa, token listrik, hingga voucher game dalam format digital.
Produk Fisik yang dimaksudkan Bukalapak pada fitur Marketplace adalah penjualan produk-produk fisik yang biasa dijumpai di ecommerce. Berdasarkan informasi yang ada saat ini, maka diasumsikan bahwa Bukalapak akan menutup layanan yang menjadi core bisnis selama ini.
Sayangnya, hingga saat ini pihak Bukalapak belum memberikan pernyataan resmi terkait gosip ini. Jika benar fitur Marketplace dari Bukalapak tutup maka banyak pihak akan beranggap Bukalapak bukan lagi ecommerce marketplace seperti halnya Tokopedia dan lainnya.
Pada bulan November lalu, Bukalapak dilaporkan melakukan pengumuman di situs Bursa Efek Indonesia bahwa mereka akan menutup beberapa lini usaha miliknya. Cut Fika Lutfi selaku Corporate Secretary Bukalapak menyebut langka ini sebagai bagian restrukturisasi usaha setelah melalui pertimbangan sejumlah segmen usaha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id