Mengusung tema Smart Nation 2025: Building Stronger, Moving Faster Toward Sustainability, NEC Indonesia memamerkan inovasi terkini di bidang manufaktur dan keamanan siber. Pengunjung berkesempatan menyaksikan langsung berbagai konsep mutakhir melalui sesi diskusi panel dan solution introduction stage, khususnya solusi Smart Manufacturing yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing industri lokal.
Salah satu teknologi unggulan yang diperkenalkan adalah System Invariant Analysis Technology (SIAT), sebuah teknologi Artificial Intelligence (AI) canggih yang mampu mendeteksi abnormalitas pada sistem industri.
SIAT berperan penting dalam menggeser paradigma pemeliharaan dari preventif menjadi prediktif dan preskriptif, yang pada akhirnya menekan biaya operasional dan meningkatkan kualitas produksi. Selain itu, NEC juga menghadirkan Work Process Recognition (WPR), solusi berbasis AI yang memungkinkan deteksi proses kerja manual melalui rekaman video.
Dengan menganalisis gerakan tangan dan area sekitarnya, WPR mempelajari pola kerja dan mengenali puluhan jenis aktivitas manual dengan akurasi tinggi. Solusi ini membantu perusahaan memantau durasi kerja, mengidentifikasi hambatan, dan mengoptimalkan produktivitas.
Inovasi lain yang ditampilkan adalah Smart IoT Box, hasil kolaborasi NEC dengan BogorTech. Sistem produksi berbasis AI dan IoT ini menganalisis data sensor secara real-time untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasional pabrik.
Presiden Direktur NEC Indonesia, Joji Yamamoto, menyatakan, partisipasi di Indonesia 4.0 Conference & Expo menegaskan dukungan terhadap transformasi digital dan implementasi Industri 4.0.
"Kami yakin adopsi solusi inovatif seperti AI, IoT, dan otomasi akan meningkatkan daya saing industri nasional.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id