Jakarta: Half marathon kamu berikutnya mungkin akan mendapatkan sentuhan robot. Hal ini ditandai dengan kehadiran robot humanoid berlari di samping manusia sungguhan selama perlombaan sejauh 13,1 mil di Tiongkok Sabtu lalu, dengan menjadi yang pertama di dunia.
Baca juga: Meta Facebook Mau Ikutan Bikin Robot Humanoid |
Sebanyak 21 mesin berteknologi tinggi bergabung dengan sekitar 12.000 pembalap manusia di acara Beijing, meskipun untuk memisahkan keduanya, sebuah pembatas digunakan di lintasan, Wired melaporkan sebagaimana dilansir Yahoo Tech, Selasa, 22 April 2025.
Mengenai bagaimana robot bipedal itu berhasil, hanya enam yang berhasil menyelesaikan lintasan, dengan hampir setiap robot jatuh dan berjuang melawan masalah kepanasan.
Robot-robot itu menjalankan Humanoid Robot Half-Marathon di bawah serangkaian pedoman ketat, seperti menyediakan waktu untuk pit stop guna mengganti baterai.
Pemenang perlombaan robot adalah Tiangong Ultra, yang menyelesaikan kompetisi dalam waktu dua jam dan 40 menit, sebagai perbandingan, waktu paling lambat bagi pembalap manusia adalah tiga jam dan 10 menit, Wired melaporkan.
Dikembangkan oleh perusahaan robotika Tiongkok UBTech dan Pusat Inovasi Robot Humanoid Beijing, Tiangong Ultra (dengan tinggi lima kaki, sembilan inci) juga merupakan satu-satunya mesin yang meraih penghargaan partisipasi manusia.
Baterainya harus diganti tiga kali selama perjalanan, meskipun hanya jatuh satu kali Untuk perlombaan ini khususnya, hanya robot bipedal yang diizinkan untuk ikut serta, artinya robot tersebut tidak berjalan di atas roda.
Setiap robot juga memiliki operator manusianya sendiri, biasanya berupa kelompok yang terdiri dari dua atau tiga orang yang berlari-lari kecil di sampingnya selama perlombaan.
Untuk beberapa teknologi, rekan manusia memiliki panel kontrol untuk membantu mengendalikan kecepatan robot, sementara yang lain berusaha membantu mereka dengan membersihkan jalur.
Dan meskipun banyak robot yang kesulitan, perlombaan tersebut menunjukkan bagaimana teknologi robot humanoid telah berkembang pesat.
“Sampai sekitar lima tahun yang lalu, kami tidak benar-benar tahu cara membuat robot berjalan dengan andal. Dan sekarang kami tahu, dan ini akan menjadi demonstrasi yang bagus untuk itu,” seorang profesor robotika di Oregon State Alan Fern.
Robot, tentu saja, telah hadir di industri lain selain olahraga. BMW bereksperimen dengan robot humanoid, yang diciptakan oleh orang-orang di perusahaan teknologi Figure, untuk membantu mempercepat produksi tahun lalu, dan Boston Dynamic meluncurkan Atlas generasi berikutnya April lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di