Mengadopsi tema “Sinergi Memperkuat Ekonomi dan Keuangan Digital serta Inklusif untuk Pertumbuhan yang Berkelanjutan”, keikutsertaan LinkAja bertujuan untuk memberikan edukasi tentang manfaat produk dan layanan LinkAja kepada masyarakat luas.
Mengambil momentum FEKDI 2024, LinkAja juga terus memperkuat posisinya sebagai digital financial solutions dengan mengoptimalkan kinerja ekosistem melalui pencapaian signifikan terkait komitmennya dalam mendorong akses keuangan di seluruh pelosok negeri. Adapun pertumbuhannya secara periode Juni 2023–Juni 2024 (YoY) adalah sebagai berikut:
Produk digital/PPOB di ekosistem Telkomsel
- Pertumbuhan GTV naik sebesar 159%.
- Pertumbuhan jumlah agen atau reseller Telkomsel meningkat hampir 15%. Pertumbuhan diperoleh dengan mengoptimalkan peran agen atau reseller Telkomsel yang mengutilisasi aplikasi DigiPOS, dan LinkAja menjadi metode pembayaran utama bertransaksi.
- Pemanfaatan layanan ini paling menonjol di kota-kota tier 2 dan 3, sejalan dengan upaya pemerataan ekonomi digital sekaligus mendorong inklusi dan literasi keuangan yang digagas oleh Pemerintah.
Bahan bakar dan energi di ekosistem Pertamina
- Pertumbuhan GTV naik sebesar 52%.
- Pertumbuhan jumlah merchant SPBU naik sebesar 14%.
- Telah menjadi metode pembayaran melalui aplikasi MyPertamina untuk lebih dari 19 ribu SPBU Pertamina.
- Selain pembelian bahan bakar, pertumbuhan juga mencakup top-up saldo LinkAja melalui Bright Store.
Transaksi QRIS
- Pertumbuhan transaksi QRIS didominasi oleh pengiriman logistik dan donasi keagamaan yang meningkat 90% dan pembelian tiket moda transportasi perjalanan/traveling yang meningkat 60%. Secara keseluruhan, transaksi QRIS meningkat 20%.
- Pembayaran QRIS dengan menggunakan LinkAja paling banyak digunakan untuk aktivitas belanja grosir, FMCG, bahan bakar dan energi, F&B, dan belanja e-commerce.
- LinkAja juga mengoptimalkan pertumbuhan QRIS melalui program QRIS lintas negara atau cross-border dan dapat digunakan di Malaysia dan Thailand. Hal ini searah dengan inisiatif pemerintah dalam memperluas manfaat dan mengakselerasi sistem pembayaran digital yang terintegrasi, praktis, dan inklusif bagi setiap lapisan masyarakat.
Belanja marketplace dan e-commerce
- Pertumbuhan jumlah merchant UMKM di marketplace naik sebesar 15%
- Pendapatan tumbuh sebesar 16%
Makanan dan minuman
- Telah melayani pembayaran hampir 500 ribu tenant F&B dan pelaku UMKM
Sejak memfokuskan diri pada model bisnis dua sisi B2B2C di tahun 2023, LinkAja mengutamakan akuisisi dan retensi pengguna dengan biaya rendah, sehingga kualitas pengguna menjadi sorotan utama perusahaan. Tercermin dari adanya rata-rata peningkatan transaksi pengguna [Average Revenue per User (ARPU)] sebesar 34% dan retention rate sebesar 75% secara kumulatif.
Selain itu, LinkAja kini memiliki lebih dari 93 juta basis pengguna terdaftar; 1,4 juta titik lokasi setor-tarik tunai; dan 2,9 juta merchant yang terdaftar dalam aplikasi LinkAja, dengan deretan fitur unggulan di antaranya setor-tarik tunai, pembayaran tagihan dan produk telco, transfer uang, hingga layanan syariah.
Direktur Utama LinkAja, Yogi Rizkian Bahar menyampaikan, dalam merealisasikan pemaksimalan kinerja ekosistem digital yang LinkAja miliki dan memperkuat pos-pos yang terbukti memberikan kontribusi positif terhadap perusahaan, mereka mengoptimalkan peran data dan teknologi serta kolaborasi dengan seluruh mitra strategis.
"Terlihat dari pencapaian bisnis hingga semester pertama 2024, pertumbuhan perusahaan mulai dari nilai hingga rata-rata transaksi berhasil diraih lewat pengoptimalan berbagai ekosistem yang ada di LinkAja. Sebut saja pembelian produk digital/PPOB kerja sama LinkAja dengan Telkomsel melalui DigiPOS, kerja sama LinkAja dengan Pertamina melalui transaksi MyPertamina, serta lain sebagainya.”
Khusus untuk ekosistem produk digital/PPOB, pengintensifan ekosistem ini merupakan salah satu upaya LinkAja dalam memberdayakan pelaku UMKM karena penggerak ekosistem ini tak lain merupakan agen atau merchant produk digital seperti pulsa, paket data, dan tagihan yang memiliki kios baik offline maupun online di berbagai wilayah di Tanah Air.
Dalam implementasinya, agen-agen tersebut harus mengutilisasi platform LinkAja untuk melakukan jual beli dan bisa bertransaksi, sehingga memotivasi para pelaku UMKM untuk go digital serta meningkatkan kapasitas dan kemampuan usaha mereka.
Bekerja sama dengan KKI, gelaran FEKDI 2024 merupakan ajang sinergi kebijakan dan showcasing berbagai produk dan inovasi serta implementasi ekosistem ekonomi dan keuangan digital Booth LinkAja hadir dari 1-4 Agustus 2024 di Hall B Jakarta Convention Center, Senayan, Electronification Area - nomor booth 9, dan menghadirkan berbagai promosi dan aktivasi menarik. Acara bersifat gratis dan terbuka untuk umum.
“Kami berkomitmen kontribusi dari ekosistem-ekosistem tersebut berjalan secara berkelanjutan dan mampu menggali potensi ekosistem lainnya. Harapannya melalui realisasi komitmen #SatukanPotensiIndonesia, LinkAja dapat terus mencapai perkembangan usaha yang lebih sehat dan persisten,” tutup Yogi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News