Galaxy Note 7. (AFP PHOTO / JUNG YEON-JE)
Galaxy Note 7. (AFP PHOTO / JUNG YEON-JE)

Minggu Depan, Samsung Jelaskan Penyebab Galaxy Note 7 Meledak

Ellavie Ichlasa Amalia • 17 Januari 2017 18:59
medcom.id: Setelah melakukan penyelidikan selama berbulan-bulan, Samsung mengumumkan alasan mengapa Galaxy Note 7 rentan meledak. Seperti yang sudah diduga sebelumnya, penyebab ledakan pada Galaxy Note 7 adalah baterainya.
 
Pada hari Minggu, Samsung melaporkan bahwa investigasinya akan Galaxy Note 7 telah selesai dan menyimpulkan bahwa baterai adalah penyebab mengapa Galaxy Note 7 meledak. Mengingat baterai memang biasanya menjadi penyebab sebuah perangkat meledak, pengumuman Samsung ini tidak mengejutkan.
 
Samsung kemungkinan akan membuat pengumuman resmi tentang hasil investigasi Galaxy Note 7 pada 23 Januari, satu hari sebelum perusahaan pembuat ponsel itu akan mengumumkan laporan keuangan per kuartalnya.

Menurut narasumber Reuters yang tak disebutkan namanya, Koh Dong-jin, Head of Samsung Mobile Business, akan membahas tentang performa Samsung di kuartal akhir 2016 dan juga langkah yang akan Samsung ambil untuk memastikan kejadian Galaxy Note 7 tidak lagi terjadi.
 
Galaxy Note 7 pertama kali ditarik pada 23 September 2016. Ketika itu, 2,5 juta perangkat dikembalikan ke Samsung. Saat itu, dipercaya, penyebab mengapa Galaxy Note 7 rentan terbakar adalah proses manufaktur baterai di Samsung SDI, yang merupakan salah satu pemasok Samsung.
 
Namun, ketika Galaxy Note 7 baru yang seharusnya aman ternyata tetap rentan terbakar, Samsung memutuskan untuk berhenti memproduksi dan menjual Galaxy Note 7. Hal ini membuat Samsung merugi USD5.2 miliar (Rp69,3 triliun).
 
Samsung akan sangat berhati-hati ketika mengumumkan tentang penyebab meledaknya Galaxy Note 7. Kemudian, perusahaan asal Korea Selatan tersebut akan memperkenalkan perangkat unggulan baru, Galaxy S8. Ponsel tersebut disebut meluncur pada semester pertama 2017. Samsung harus memastikan bahwa Galaxy S8 aman. Pelanggan tidak akan senang jika Galaxy S8 mengalami kasus serupa dengan Note 7.
 
"Mereka harus memastikan bahwa mereka jujur dan mereka harus dapat meyakinkan para konsumen mengapa hal ini tidak akan terjadi lagi," ujar Bryan Ma, analis asal Singapura untuk IDC. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan