Director of Government Affairs Microsoft Indonesia & Brunei Darussalam, Ajar Edi.
Director of Government Affairs Microsoft Indonesia & Brunei Darussalam, Ajar Edi.

Microsoft: Etika AI Harus Diciptakan dan Dijaga Bersama

Cahyandaru Kuncorojati • 26 November 2023 13:25
Jakarta: Medcom.id kembali menggelar acara Tech Talk yang berlangsung di Gedung B.J Habibie kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Jakarta dengan mengusung tema “AI Ethics”. Microsoft menjadi salah satu perusahaan teknologi yang berkomitmen menciptakan dan menjaga etika penggunaan dan implementasi teknologi AI.
 
Microsoft juga telah memasukan teknologi AI ke dalam aplikasinya, salah satunya lewat Microsoft Copilot, yang juga menyediakan platform untuk siapapun mengembangkan produk AI mereka sendiri.
 
“Di perusahaan kami AI adalah co-pilot, pilot tetap manusia sebagai pengawasan dan menentukan perintah yang diberikan untuk membuka peluang kreativitas serta inovasi, dan tadi disampaikan yaitu efisiensi lebih besar,” kata Director of Government Affairs Microsoft Indonesia & Brunei Darussalam, Ajar Edi.

Menyinggung soal etika, Ajar mengatakan produk AI mereka sudah dari awal desain, secure, safety, dan trustworthy sejak sebelum diluncurkan. Beberapa prinsip yang diusung adalah bisa diandalkan, inklusif, keamanan dan privasi yang terjaga, transparansi, serta akuntabilitas.
 
"Kita mulai singgung soal etika, bagaimana produk AI dari Microsoft sudah dari awal desain, secure, safety, dan trustworthy sejak sebelum diluncurkan. Kami sudah memiliki platform mulai dari cloud hingga foundation module yang bisa dipakai pengguna untuk membangun AI mereka sendiri," tuturnya.
 
Ajar Edi menyebutkan beberapa prinsip etika AI yang dipegang oleh MIcrosoft di antaranya adalah bisa diandalkan, inklusif, keamanan dan privasi yang terjaga, transparansi, serta akuntabilitas.
 
“Akuntabilitas yang paling penting. Jadi kita punya akuntabilitas atas produk kita dan tindakan yang muncul dalam penggunaan AI,” jawabnya sambil mencontohkan interaksi menggunakan AI Bing Chat Enterprise.
 
Pada interaksinya di dalamnya terlihat prinsip yang dianut oleh Microsoft untuk etika AI mereka. Misalnya privasi dan keamanan isi chat yang berkaitan dengan data penting atau sensitif yang dijamin tidak akan bocor. Kemudian hasil pencarian foto atau gambar yang disediakan bisa diketahui sumbernya dari mana.
 
Kemampuan AI yang dirancang Microsoft di dalamnya juga menerapkan keamanan dalam hal konten yang dihasilkan atau disediakan, misalnya tidak menampilkan atau memberikan output yang mengandung SARA atau konten sensitif, seperti kecelakaan, politik, atau yang bisa memicu konflik.
 
"Prinsip yang selalu jadi perspektif kami tipsnya adalah saat membangun use case penggunaan AI pastikan bahwa use case ada, aman, dan apa yang akan terjadi. Jadi kita ada Impact Assessment untuk belajar pengembangan AI”
 
Di tahap tersebut juga diajak duduk bersama orang-orang dari ragam latar belakang dan profesi untuk mengecek kembali aspek mana saja yang masih bisa ditingkatkan dari teknologi AI tersebut.
 
“Kami merasa pemerintah harus memimpin industri dalam rangka mengatur AI termasuk safety breaks atau menjamin keamanan operasional AI,” ucap Ajar Edi.
 
Dia mencontohkan, jika di Indonesia sudah ada strategi nasional justru di luar negeri pemerintah Amerika Serikat misalnya sudah menandatangani perpres berkolaborasi dengan banyak pihak untuk membuat regulasi termasuk melakukan pengujian bersama sehingga trustworthy.
 
Jadi setiap perusahaan diikat untuk mempertanggung jawabkan teknologi AI yang dirilis ke publik dan ada organisasi khusus yang diminta untuk menguji setiap AI tadi.
 
"Kita melihat AI bisa membuka banyak potensi ekonomi, Indonesia dengan potensi sangat besar. Tentu saja semua pihak harus bersama-sama memastikan AI secara regulasi aman tapi juga melihat peluang untuk inovasi juga terus berjalan," tandasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan