“Ini merupakan investasi yang kami lakukan guna meningkatkan kualitas pelayanan serta menjadi pusat pengembangan produk Fox Logger,” ungkap CEO Fox Logger, Alamsyah Cheung.
Menurut Alamsyah, Fox Logger Tower dirancang melalui pemikiran dan rencana yang matang. Terutama dalam upaya memenuhi kebutuhan pelanggan serta keinginan Fox Logger selalu menjadi yang terdepan dalam panggung industri GPS tracker nasional.
“Nantinya Divisi Research & Innovation Center akan menempati satu lantai khusus. Di sini inovasi produk akan digodok. Begitu pun dengan divisi layanan konsumen, kami buatkan khusus karena kami ingin semakin meningkatkan kepuasan pelanggan baik dari sisi produk maupun layanan purna jual,” Alamsyah menambahkan.
Selanjutnya, masih kata Alamsyah, ground breaking ini juga dapat diartikan sebagai persiapan dalam menghadapi recovery sejumlah industri, terutama otomotif nasional yang akan terus membaik dalam beberapa bulan ke depan, bahkan hingga akhir tahun.
Fox Logger meyakini proyeksi pertumbuhan otomotif yang semakin cerah, ditambah datangnya bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri. Ini dinilai menjadi momentum pertumbuhan bisnis GPS tracker.
“Pertumbuhan ekonomi ini akan lebih bisa terakselerasi mengingat ada momentum Ramadan dan Idulfitri. Pada momen tersebut akan terjadi peningkatan demand aneka produk, terutama produk konsumsi dan otomotif untuk menunjang mobilitas mudik yang tentunya berdampak positif bagi Fox Logger,” lanjut Alamsyah.
Pengusaha muda yang meraih penghargaan pertama Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2021 untuk kategori teknologi itu kemudian juga meyakini kinerja Fox Logger tahun 2022 akan cemerlang sejalan dengan potensi peningkatan penjualan otomotif.
“Kami berkomitmen terus meningkatkan kualitas platform, otomatisasi layanan, dan kecerdasan buatan dalam GPS Fox Logger sehingga akan terus memanjakan konsumen,” dia menambahkan.
“Semoga dengan dimulainya ground breaking Fox Logger tower di bulan yang baik ini (Ramadhan) akan menjadi momentum positif dan berkah bagi kita semua,” tutup kandidat doktor dari Binus University.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News