Elon Musk mengaktifkan layanan Starlink di Ukraina, dan berjanji akan mengirim terminal
Elon Musk mengaktifkan layanan Starlink di Ukraina, dan berjanji akan mengirim terminal

Elon Musk Berjanji Kirim Terminal Starlink ke Ukraina

Lufthi Anggraeni • 28 Februari 2022 11:19
Jakarta: Dengan invasi Rusia menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur internet Ukraina, CEO SpaceX Elon Musk menyatakan bahwa perusahaannya akan menghadirkan layanan internet satelit Starlink miliknya ke negara tersebut.
 
Melalui unggahan di akun Twitter pribadinya pada 27 Februari 2022, Musk menyebut bahwa layanan Starlink kini telah aktif di Ukraina. Musk juga menyebut bahwa pihaknya akan tengah bersiap untuk menghadirkan lebih banyak terminal di negara itu.
 
Mengutip Engadget, janji Musk ini disampaikan setelah Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov menyebut dirinya dalam unggahan di Twitter. Dalam unggahan tersebut, Fedorov meminta Musk untuk menyediakan stasiun Starlink untuk Ukraina dan untuk memberitahukan warga Rusia yang waras untuk berdiri.
 
Sejumlah pihak memuji pengumuman Elon Musk, sedangkan sejumlah lainnya seperti direktur eksekutif Rebellion PAC Brianna Wu menyebut Starlink tidak mampu membantu warga Ukraina tetap terhubung ke internet.

Sebab pada review layanan itu, internet Starlink disebut membutuhkan garis pandang yang hampir sempurna dengan jaringan konstelasi milik SpaceX. Lingkungan urban diklaim bukan sebagai lokasi untuk mendistribusikan layanan ini, sebab terdapat bangunan yang dapat dengan mudah menghalangi sinyal.
 
Selain itu, sejumlah pihak juga mempertanyakan cara terminal Starlink menjangkau penduduk kota dan bagian Ukraina lain, sebab Kyiv, sebagai contoh, saat ini tengah dikepung oleh pasukan militer Rusia.
 
Setelah pertarungan sengit selama empat hari, konektivitas internet di Ukraina mengalami kesulitan distribusi, terutama di bagian negara yang menjadi lokasi pertarungan utama. Pada hari Sabtu, 26 Februari 2022 lalu, NetBlock mendapati konektivitas ke GigaTrans, penyedia internet tulang punggung Ukraina, mengalami kesulitan akses temporer ke 20 persen dari level normal.
 
Ukraina belum mengalami kelumpuhan akses internet total di seluruh negara, namun situasi tersebut dikhawatirkan akan berubah dalam waktu dekat, dan akan mempersulit warga Ukraina untuk tetap terhubung.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan