Usut punya usut, penyebabnya TVRI menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas kesalahan penulisan dalam judul berita yang diunggah di Twitter. Adapun judul berita tersebut
"Terduga Teroris di Tembak Mati, Satu Masih Dalam Pencarian".
Menariknya, kesalahan ini dikoreksi oleh media Russia “Russia Beyond the Headlines” (RBTH).
Melalui akun Twitternya @RBTHIndonesia, media multi bahasa itu mengoreksi kata “di tembak” yang seharusnya ditulis “ditembak” dalam judul berita tersebut.
“Sedikit koreksi, "ditembak", bukan "di tembak". Seharusnya disambung, tidak dipisah. "Di" di situ sebagai prefiks, bukan preposisi (kata depan),” tulis @RBTHIndonesia.
Mengetahui hal tersebut TVRI langsung meminta maaf secara terbuka. "Untuk netizen, dari mimin tersayang. Sebelumnya, selamat hari Kamis untuk kamu yang manis tanpa pemanis. Terima kasih untuk kamu yang sudah menyadarkan mimin tentang kesalahan. Tanpa kamu, mungkin mimin gak akan sadar. Dengan ini mimin mau menyampaikan permohonan maaf atas apa yang sudah membuat heboh dunia sosial media Indonesia. Mimin mengakui kesalahan yang telah dilakukan. Mimin janji akan belajar lagi untuk memahami kaidah kebahasaan yang baik dan benar.”

(Surat permintaan maaf terbuka TVRI Foto: Twitter TVRI)
Permintaan maaf tersebut mendapat respons positif dari netizen. Bukan hanya karena niat baiknya, tapi juga cara penyampaian dan pemilihan diksi diapresiasi warganet.
“Permohonan maaf yang menggelitik, bikin senyum2. Tapi ya Salut buat TVRI yg sudah mau minta maaf. Tentu jangan di ulang, eh salah, 'diulang' lagi,” cuit salah satu netizen.
“Applaus buat mimin TVRI yang mau mengakui kesalahan nya,” cuit netizen lainnya.
“Wah saya merasa keren dan terhibur banget dengan cara TVRI merespon kritik. Cara minta maaf yang elegan, ga pake ngeles cari pembenaran. Hebat kalian berdua, @TVRINasional
dan @RBTHIndonesia . Medsos terasa damai kalo kayak gini,” cuit netizen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id