Peneliti dari universitas KU Leuven asal Belgia baru saja menjelaskan teknik untuk menembus enkripsi pada key fob untuk Model S. Dengan begitu, seseorang bisa dengan mudah membuat kunci tiruan lalu masuk dan menyalakan mobil.
Para peneliti menemukan bahwa key fob pada Model S menggunakan kode 40-bit yang mudah untuk diretas untuk melindungi kode di dalamnya. Setelah mereka bisa mendapatkan kode pada fob, mereka cukup menggunakan kunci enkripsi sampai mereka menemukan kode untuk membuka pintu Model S.
Serangan ini menarik karena Tesla adalah perusahaan yang mendorong penggunaan metode membuka kunci mobil tanpa kunci fisik. Metode ini telah diadopsi oleh perusahaan pembuat mobil mewah.
Untungnya, serangan ini hanya bisa dilakukan pada Model S yang dikirimkan sebelum bulan Juni. Selain itu, Tesla juga telah merilis update untuk memperkuat enkripsi pada key fob.
Menurut The Verge, Tesla juga telah menambahkan opsi bagi pengguna untuk memasukkan password sebelum mereka menyalakan mobil. Metode ini akan bekerja layaknya metode autentikasi dua faktor pada layanan email atau media sosial.
Masalah ini tidak hanya terjadi pada mobil buatan Tesla mengingat kelemahan keamanan ada pada key fob, yang dibuat oleh Pektron. Namun, Tesla adalah merek yang terkena dampak paling besar. Para peneliti percaya, masalah ini juga dapat ditemukan di mobil buatan McLaren, Karma dan Triump, meski mereka belum menguji kunci pada mobil tersebut.
Ini menunjukkan betapa pentingnya keamanan siber pada mobil modern.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id