Penataan ulang ini berlangsung lebih cepat dari dugaan karena selama proses refarming tidak ada masalah yang berarti. Berakhir di kawasan Jawa Barat, proses refarming ini selesai 16 hari lebih cepat dari jadwal.
Apa keuntungan penataan ulang bagi konsumen? Yessie menyebutkan, selesainya refarming berarti XL akan dapat mengoptimalkan penggunaan spektrum 4G yang lebih lebar, sehingga mutu layanan meningkat.
"Kami bersyukur tidak ada kendala yang berarti selama proses eksekusi penataan ulang frekuensi berlangsung, proses eksekusi berjalan dengan lancar sesuai dengan jadwal dan jaringan tetap beroperasi secara normal," kata Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya.
XL memulai penataan ulang pada 15 Januari lalu. Penataan dimulai di kawasan timur Indonesia, yaitu Papua, Maluku dan Sulawesi.
Sebelum ini, teknisi XL juga pernah melakukan refarming, yaitu pada spektrum 1.800 MHz. XL menyebutkan, proses refarming kali ini lebih sederhana dari sebelumnya.
Tujuan para operator melakukan refarming adalah menata blok frekuensi agari setiap frekuensi yang dimiliki oleh masing-masing operator menjadi berurutan. Dengan begitu, penyediaan layanan broadband juga lebih efisien.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News