Mengutip data Statista, penghasilan penjualan game berkonsep VR di tahun 2018 sebesar USD9,6 miliar (Rp127 triiliun) dan terus merangkak naik hingga di tahun 2020 dengan nilai USD22,9 miliar (Rp304 triliun).
Menurut Chief Marketing Officer of Asia Pacific Lenovo Nick Reynolds, VR belum akan merambah ke segmen gaming seperti hardcore gaming. Opini juga mewakili langkah Lenovo yang tengah menggenjot VR.
"Beberapa tahun belakangan ini prestasi Lenovo di bidang pengembangan VR, AR, dan juga Mixed Reality atau perpaduan keduanya. Kami berhasil bekerjasama dengan perusahaan pecipta platform tersebut termasuk juga penyedia kontennya," ungkap Reynolds membuka presentasi Lenovo.
Keberhasilan tersebut dia pamerkan dengan 3 perangkat VR/AR dan Mixed Reality yang dihasilkan bekerjasa sama dengan Google, Microsoft, dan Disney. Namun Reynolds mengatakan dia belum mau membawa perangkat teknologi VR, AR, dan MIxed Reality Lenovo untuk hardcore gaming.

"Sejauh ini ketiga teknologi tersebut masih berfokus pada expererience dan konten. Konsumen saat ini masih ingin merasakan implementasi ketiga teknologi secara mudah dalam kehidupan sehari-hari. Kalaupun game, sifatnya masih yang casual," beber Reynolds.
Mengaku sebagai gamer, Reynolds menyadari belum banyak developer atau publisher yang benar-benar menggarap game untuk hardcore gaming di PC atau sekelas game AAA yang benar-benar memanfaatkan VR atau teknologi sejenisnya.
Reynolds menegaskan bahwa Lenovo ingin berinvestasi secara besar-besaran hanya di bidang yang sudah pasti, dia mencontohkan Lenovo Legion sebagai merek gaming tidak akan serta merta terjun ke setiap turnamen besar misalnya esport di tingkat Olimpiade.

"Kami akan lihat dulu perkembangan ke depannya, tapi memang dalam line-up produk Lenovo Legion semuanya sudah siap VR. Apabila ada game yang sudah mendukung VR, konsumen tidak perlu pusing mencari perangkat gaming yang mendukung VR," imbuh Reynolds.
Seperti yang diketahui, Lenovo bekerja sama dengan Google dalam menciptakan headset VR mandiri bernama Mirage Solo yang digunakan tanpa smartphone dan kabel. Kemudian ada juga Mirage Camera yang bisa menghasilkan konten VR, keduanya berbasis Google Daydream.
Kerja sama dengan Microsoft juga membuahkan sebuah headset Mixed Reality bernama Lenovo Explorer dan yang beberapa waktu diperkenalkan seiringa kesuksesan film terbaru Star Wars adalah headset AR Lenovo Mirage AR edisi spesial Star Wars.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id