Screenshot yang memperlihatkan dugaan kebocoran data Kominfo dan diperjual belikan.
Screenshot yang memperlihatkan dugaan kebocoran data Kominfo dan diperjual belikan.

Giliran Dugaan Kebocoran Data Kominfo, Isinya 1,3 Miliar Data SIM Card

Cahyandaru Kuncorojati • 01 September 2022 12:35
Jakarta: Kasus dugaan kebocoran data masih terus mendera sejumlah instansi pemerintah Indonesia, kini yang terbaru justru diklaim menimpa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komimnfo).
 
Di media sosial beredar tangkapa layar (sceenshot) dari situs breached.to yaitu situs forum hacker yang beberapa kali ikut dimanfaatkan sebagai tempat jual beli data yang bocor. Di sini ditampilkan judul bahwa data yang bocor berasal dari Kominfo dan berisi data terkait 1,3 miliar SIM Card.
 
SIM Card yang dimaksud adalah kartu layanan seluler atau nomor yang terpasang di smartphone. Akun bernama Bjorka mengklaim data SIM Card ini berkaitan dengan kebijakan registrasi SIM card atau nomor hape menggunakan nomor Kartu Keluarga (KK) dan NIK pada KTP.

Giliran Dugaan Kebocoran Data Kominfo, Isinya 1,3 Miliar Data SIM Card
 
Akun Bjorka menuliskan bahwa kebijakan registrasi nomor hape atau SIM Card tersebut diberlakukan oleh Kominfo sejak tahun 2017. Hal ini bisa diasumsikan apabila benar alias valid maka data yang bocor adalah data sejak tahun 2017.
 
Pada bagian File Information dicantumkan bahwa data yang diduga bocor tersebut berukuran 18GB dalam bentuk file yang sudah dikompresi. Lebih detail di dalamnya ada data NIK, KK, nomor telepon, nama operator, dan tanggal registrasi yang jumlahnya mencapai 1.304.401.300 atau kisaran 1,3 miliar.
 
Akun Bjorka juga mencantumkan bahwa tersedia contoh atau sampel data yang bocor dengan jumlah dua juta data yang bisa diunduh. Namun fitur ini hanya ditujukan bagi sesama pengguna forum tersebut.
 
Akun ini juga memasang harga untuk data Kominfo yang diklim bocor. Dia memasang harga USD50.000 atau kisaram Rp744 juta tapi dalam bentuk Bitcoin atau Ethereum. Pihak Kementerian Kominfo belum memberikan pernyataan resmi atas kabar ini saat berita dibuat Medcom.id.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan