Perangkat pengisian daya nirkabel dengan merek Qi telah lebih dulu menyapa pasar. Namun, perangkat Qi ini mengharuskan pengguna menempatkan perangkat yang akan diisi ulang tepat di atasnya.
Omri Lachman, founder dan CEO Humavox, menyebut gelombang radio dapat mengubah wajah teknologi pengisian daya perangkat. Lachman juga menyebut transmitter Humavox dapat menciptakan zona pengisian daya dimana saja. Pengguna dapat mengisi perangkat selama berada di zona tersebut.
Lachman juga menyebut, Humavox hadir dengan desain lebih ringkas dengan ukuran komponen lebih kecil. Hal ini memungkinkan Humavox disematkan pada berbagai perangkat seperti smartwatch, alat bantu dengar dan ponsel.
Lachman mengaku optimistis, teknologi yang dikembangkan perusahaannya dapat diterima oleh masyarakat. Mengapa? karena teknologi ini hanya mengharuskan produsen mengintegrasikan chip ke dalam perangkatnya, tanpa membutuhkan komponen tambahan lain.
Selain itu, lanjutnya, teknologi ini juga telah terdaftar pada AirFuel Allaince, asosiasi yang menaungi perusahaan teknologi nirkabel dan elektronik, seperti ASUS, Acer dan LG. Hal ini memberikan akses kepada perusahaan tersebut, dan dinilai mampu meningkatkan jumlah adopsi teknologi ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News