Untuk melakukan pengujian ini, Ericsson dan AT&T juga bekerja sama dengan Chattahooche Riverkeeper, sebuah organisasi yang bergerak di bidang pelestarian air di daerah aliran sungai (DAS) Chattahoochee. Dengan adanya solusi Connected Water, diharapkan, DAS Chattahoochee, yang merupakan sumber air minum untuk 4 juta warga sekitar dapat dipantau dari jauh.
Prototipe desain yang digunakan dalam pengujian dari solusi Connected Water ini merupakan pemenang dalam lomba ide inovasi yang disponsori oleh Ericcson. Lomba yang ditujukan untuk kalangan mahasiswa ini mengambil tema "Techology for Good". Sementara itu, AT&T akan memberikan kontribusi dalam proyek ini dengan memberikan konektivitas nirkabel pada perangkat Internet of Things (IoT) yang diperlukan.
Pihak Ericsson menjelaskan, uji coba ini juga menjadi contoh penerapan IoT. Ericsson menduga industri akan berkembang dengan pesat dalam waktu beberapa tahun kedepan. Berdasarkan laporan dari Ericsson Mobility, di tahun 2021, akan terdapat lebih dari 28 miliar perangkat yang saling terhubung.
"Konektivitas akan mendorong sebuah kota untuk memikirkan cara menggunakan teknologi agar masyarakatnya dapat diuntungkan," kata Mike Zeto, General Manager Smart Cities, AT&T.
Sementara Elaine Weidman-Grunewald, Vice President, Sustainability and Corporate Responsibility Ericsson, berkata, "Proyek Connected Water ini menunjukkan bahwa program 'Technology for Good' dapat membantu tumbuhnya smart city di dunia."
Untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai visi mereka di masa yang akan datang, Ericsson hadir dalam CES 2016. Dalam acara ini, mereka menjelaskan kepada pengunjung mengenai Networked Society - masyarakat yang saling terhubung. Selain itu, mereka juga akan melakukan demo bagaimana teknologi 5G dan IoT dapat memberdayakan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News