Baru-baru ini, Starbucks telah mengkonfirmasi bahwa beberapa pelanggannya yang menggunakan aplikasi mobile Starbucks telah mengalami peretasan. Peretasan tersebut membuat pelanggan Starbucks tersebut harus membayarkan sejumlah uang untuk pembelian sejumlah produk Starbucks yang tidak pernah mereka beli sebelumnya. Diduga kuat bahwa kini ada hacker yang telah berhasil mengeksploitasi sistem pada aplikasi Starbucks.
Mendengar aplikasinya telah dibobol, Starbucks pun mengambil tindakan dengan memeriksa sistemnya. Mereka pun memastikan bahwa tidak ada data pribadi konsumen yang diambil. Meskipun demikian, hingga kini pihak Starbucks masih belum mengetahui siapa hacker yang berhasil membobol sistem aplikasinya tersebut. Sementara itu, pengguna aplikasi Starbucks dianjurkan untuk mengganti password-nya. (Ubergizmo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News