Pada dasarnya, teknologi ini memungkinkan Smartfren untuk menggabungkan kecepatan dari frekuensi yang mereka miliki sehingga dapat menghasilkan kecepatan internet yang lebih cepat. Smartfren menyebutkan, dengan bantuan teknologi 3 CA ini, maka mereka dapat memberikan kecepatan internet lebih dari 200 Mbps.
"Teknologi 3 Carier Aggregation berarti kecepatan internet yang lebih cepat, yang berarti, Anda tidak perlu lagi berurusan dengan buffering saat menonton video," kata Christian. Sebelum ini, Smartfren sendiri sudah menerapkan teknologi 2 Carier Aggregation.
Sebagai perbandingan, VP Technology Relations & Special Project Smartfren, Munir SP menjelaskan, 2 CA dapat memberikan kecepatan hingga 167 Mbps saat ia digunakan di laboratorium. Sementara itu, saat diuji di luar lab, ia dapat memberikan kecepatan 80 - 90 Mbps.
Dia mengatakan, saat ini, teknologi 3 CA ini sedang diuji di laboratorium Smartfren. Dia berharap, teknologi ini sudah dapat diluncurkan sebelum lebaran.
"Kami adalah operator pertama yang menggunakan teknologi ini di Indonesia," kata Christian. Dia juga mengatakan, di dunia, tidak banyak operator yang sudah menerapkan teknologi 3 CA ini.
Untuk dapat menggunakan teknologi ini, maka perangkat yang digunakan juga sudah harus mendukung teknologi 3 CA. Karena di Indonesia belum ada perangkat yang telah mendukung teknologi 3 CA, saat melakukan demonstrasi teknologi baru ini, Smartfren menggandeng Qualcomm untuk menyediakan sebuah perangkat prototipe yang sudah dilengkapi dengan teknologi 3 CA.
"Saat ini, perangkat yang kami gunakan masih berupa perangkat percobaan dari Qualcomm. Di akhir tahun, kami berharap sudah ada vendor smartphone yang menyediakan perangkat dengan teknologi ini," kata Christian.
Country Director, Qualcomm, Shannedy Ong menjelaskan, perangkat yang digunakan untuk uji coba oleh Smartfren ini berupa perangkat MTP (Mobile Testing Prototype) yang memiliki prosesor sekelas Snapdragon 820. Dia mengatakan, prosesor premium terbaru dari Qualcomm tersebut sudah dilengkapi dengan teknologi 3 CA.
"Banyak merek global yang sudah menggunakan teknologi ini. Sayangnya, mereka belum membawa smartphone dengan teknologi ini ke Indonesia," kata Shannedy.
Salah satu contoh perangkat yang sudah dilengkapi dengan teknologi 3 CA adalah Samsung Galaxy S7 yang menggunakan Qualcomm Snapdragon 820 sebagai prosesornya. Sayangnya, Galaxy S7 yang diluncurkan di Indonesia tidak dilengkapi dengan teknologi 3 CA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News