Telkomsel sebut penguasaan pasar di luar Jawa diraih Telkomsel melalui proses panjang dan tidak mudah sejak tahun 1995.
Telkomsel sebut penguasaan pasar di luar Jawa diraih Telkomsel melalui proses panjang dan tidak mudah sejak tahun 1995.

Telkomsel Bantah Monopoli Dominasi di Luar Pulau Jawa

Lufthi Anggraeni • 20 Juni 2016 15:40
medcom.id, Jakarta: Telkomsel menganggapi pemberitaan terkait monopoli yang dituduhkan kepadanya, sebagai dampak dari perang dingin antara Indosat dan Telkomsel menyoal tarif yang ditawarkan operator ini.
 
Telkomsel membantah pemberitaan terkait praktik monopoli layanan komunikasinya di luar pulau Jawa. Bantahan ini disampaikan oleh Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati, yang menyebut menghadirkan inovasi baik dari sisi produk maupun layanan, serta membangun jaringan hingga pelosok Indonesia telah menjadi komitmen yang diusung Telkomsel selama 21 tahun perjalanannya melayani konsumen Indonesia.
 
"Semangat membangun hingga ke pelosok merupakan semangat yang dimiliki oleh Telkomsel untuk menyatukan Nusantara, dimana saat itu operator lain lebih fokus membangun di Pulaw Jawa dan kota besar yang secara bisnis lebih menguntungkan," ujarnya.

Adita juga menyebut, penguasaan pasar di luar Jawa diraih Telkomsel melalui proses panjang dan tidak mudah sejak kemunculannya di tahun 1995, dan bukanlah praktik monopoli seperti yang diberitakan. Menurutnya, lokasi-lokasi pembangunan jaringan di luar pulau Jawa memiliki pasar yang tidak besar, sementara CAPEX yang dikeluarkan sangat besar.
 
Hal tersebut, lanjut Adita, mengakibatkan biaya operasional dan produksi jaringan di luar pulau Jawa lebih mahal dibandingkan dengan di Pulau Jawa.
 
Meskipun demikian, Telkomsel tetap melakukan pembangunan yang dinilainya telah menjadi bagian komitmen Modern Licensing, seperti yang terdapat pada UU Nomor 36/199 tentang Telekomunikasi.
 
Komitmen ini diwujudkan Telkomsel melalui pembangunan 116.000 BTS di seluruh Indonesia, dengan penambahan jaringan secara konsisten dan berkesinambungan, mencapai rata-rata pertumbuhan sebesar 25 persen setiap tahunnya.
 
Adita juga mengklaim Telkomsel sebagai satu-satunya operator yang hingga saat ini berkomitmen untuk melakukan pembangunan infrastruktur telekomunikasi seluler hingga ke berbagai daerah pelosok, perbatasan dan pulau terluar Indonesia, guna membuka akses telekomunikasi bagi masyarakat Indonesia.
 
“Konsistensi pembangunan jaringan ke berbagai daerah ini sudah merupakan semangat Telkomsel dan ke depannya komitmen ini pun akan terus dijaga sehingga lebih banyak lagi masyarakat Indonesia di berbagai lokasi yang dapat menikmati layanan telekomunikasi yang berkualitas,” tutup Adita.
 
Pemberitaan terkait monopoli yang dialamatkan kepada Telkomsel tersebut berawal saat sejumlah foto yang menampilkan aksi saling sindir lewat kampanye marketing tarif yang ditawarkannya dan Indosat Ooredoo.
 
Beberapa spanduk bertuliskan sindiran Indosat Ooredoo terhadap tarif seluler Telkomsel yang dinilai mahal, baik itu tarif SMS, telepon, dan internet, serta mengajak pengguna untuk beralih ke layanan IM3.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan