Peluncuran bundling Smartfren - Samsung Galaxy J1.
Peluncuran bundling Smartfren - Samsung Galaxy J1.

Paket Ponsel Samsung Laris, Apakah Smartfren Lupakan Andromax?

Ellavie Ichlasa Amalia • 03 Mei 2016 18:20
medcom.id, Jakarta: Saat pertama kali muncul sebagai perusahaan telekomunikasi, Smartfren menggunakan teknologi CDMA. Sekarang, Smartfren telah memperkenalkan sebuah teknologi baru, yaitu 4G LTE.
 
Namun, masih banyak orang yang beranggapan bahwa Smartfren hanya menggunakan teknologi CDMA, terutama karena mereka juga menyediakan ponsel "khusus" milik mereka sendiri, Andromax.
 
Untuk menghilangkan citra ini, Smartfren memutuskan untuk menggandeng manufaktur ponsel lain untuk menyediakan paket. Salah satunya adalah Samsung. Kerja sama keduanya berawal ketika meluncurkan Smartfren-Samsung Galaxy J2, akhir tahun lalu.

Berlokasi di JS Luwansa, hari ini, Selasa (3/6/2016), Smartfren kembali bekerjasama dengan Samsung untuk meluncurkan paket kartu perdana Smartfren dengan Samsung Galaxy J1 Seri 2016. Paket ini ditawarkan dengan harga Rp1.699.000, sama dengan harga yang ditawarkan Smartfren untuk Andromax R2.
 
Hal ini memunculkan pertanyaan, apakah Smartfren tidak takut ponsel buatannya dan milik Samsung saling memakan pangsa pasar satu sama lain?. Saat ditanya mengenai hal ini, pihak Smartfren tidak terlihat khawatir. 
 
"Andromax memiliki fungsi sendiri. Namun, sebagai operator, kita memang harus menggandeng semua manufaktur smartphone," kata Chief Brand Officer, Smartfren, Roberto Saputra. "Kami ingin mengghilangkan anggapan bahwa Smartfren hanya bisa digunakan di ponsel tertentu."
 
Selain itu, Roberto percaya, Andromax dan Samsung memiliki penggemarnya masing-masing. Hal ini juga didukung Division Head Smartphone Business, Smarfren, Sukaca Purwokardjono.
 
"Di pasar, masing-masing smartphone sudah ada penggemarnya. Ada yang memang harus punya smartphone bermerek Samsung. Andromax juga punya penggemarnya sendiri," kata Sukaca. "Sebagai operator, Smartfren ingin memiliki rekan sebanyak-banyaknya."
 
Sukaca menjelaskan, segmen pasar yang disasar Smarfren dengan Andromax dan manufaktur smartphone global biasanya berbeda. Smartfren lebih fokus pada pasar ponsel dengan harga di bawah Rp1 juta, vendor global biasanya mengincar pasar di atas harga tersebut.
 
Smartfren menjelaskan, salah satu fungsi Andromax adalah untuk memastikan bahwa fitur baru pada jaringan dapat digunakan pada perangkat. Terkadang, ada fitur baru yang terdapat pada jaringan, namun belum dapat digunakan karena perangkat yang tersedia tidak mendukung.
 
Dengan Andromax, Smartfren bisa memastikan bahwa fitur yang diperlukan tersedia dalam ponsel tersebut. Kerja sama dengan Smartfren ini juga disambut baik oleh Samsung, yang ingin agar dukungan untuk jaringan 4G tidak hanya tersedia pada ponsel premium.
 
"Kami ingin memperluas segmen smartphone yang mendukung 4G dengan tujuan agar semakin banyak konsumen yang dapat menikmati layanan 4G LTE. Karena itu, kami bekerja sama dengan Smartfren," kata Head of Product Marketing Samsung Mobile, Denny Galant.
 
Salah satu hal yang Smartfren lakukan untuk meningkatkan penetrasi 4G adalah dengan menggandeng beberapa vendor smartphone global. Sejauh ini, Smartfren telah menggandeng 3 vendor sebagai bagian dari proyek OMH (Open Market Handset).
 
Roberto menjelaskan, OMH memberikan kontribusi penambahan pelanggan baru sekitar 60 - 70 persen, dengan Samsung sebagai vendor yang menyumbangkan kontribusi terbesar.
 
"Sekarang, kita baru bekerjasama dengan Hisense, Samsung dan Lenovo. Yang kontribusinya paling besar, Samsung," kata Roberto.
 
Sukaca menjelaskan, dari total kontribusi dari OMH, Samsung menyumbangkan sekitar 60 persen. Berada di posisi kedua adalah Lenovo dan di posisi buncit adalah Hisense.
 
Sejauh ini, Smartfren telah memberikan paket dengan Samsung Galaxy J2 dan Galaxy J1 (2016). Nantinya, Sukaca berharap mereka dapat menawarkan paket lain dengan Samsung. 
 
"Setidaknya, kami ingin bisa mendapatkan pelanggan sebanyak 1 juta dari Samsung hingga akhir tahun," kata Sukaca. Dia juga berharap, Samsung akan dapat melakukan kerja sama eksklusif dengan mereka.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan