Menurut laporan CNET, tanggal pembukaan pabrik ini muncul dalam sebuah email yang dikirimkan kepada para pelanggan Tesla yang memenangkan undangan ke acara pembukaan pabrik tersebut.
Meskipun pabrik ini baru rampung 14 persen pada bulan Mei lalu, seperti yang disebutkan oleh Bloomberg, tapi pabrik ini telah mulai memproduksi Powerpack dan Powerwall milik Tesla.
Tesla menyebutkan, Gigafactory akan dapat bekerja dengan sempurna di tahun 2020. Ketika itu, Tesla mengklaim, pabrik ini akan menciptakan baterai lithium ion lebih banyak setiap tahunnya daripada jumlah baterai lithium ion yang diproduksi di seluruh dunia di tahun 2013.
Diperkirakan, pabrik ini mengurangi ongkos produksi sebesar 30 persen. Hal ini berarti, harga mobil Tesla akan turun.
Misalnya Tesla Model 3, diperkirakan, ia akan dihargai USD35 ribu. Sebagai perbandingan, Model S ditawarkan seharga USD71 ribu. Disebutkan, harga Model 3 bisa menjadi jauh lebih murah karena penghematan ongkos produksi dari Gigafactory.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id