Menurut GSM Arena, Nokia menawarkan untuk mengakuisisi Comptel dengan nilai penawaran sebesar USD370 juta atau sekitar Rp4,6 triliun secara tunai. Penawaran ini mengindikasikan nilai saham sebesar EUR3,04 atau sekitar Rp43 ribu per lembar.
Penawaran tersebut dilaporkan 30 persen lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga saham Comptel saat ini. Selain itu, penawaran tersebut juga menjanjikan jajaran direksi dan pemegang saham akan tetap memiliki sebanyak 48 persen dari saham Comptel.
Hal tersebut dilakukan oleh Nokia, sebagai caranya untuk tetap relevan di tengah pertumbuhan jaringan 4G yang pesat di berbagai pasar berkembang, serta pengujian jaringan 5G yang tengah dilakukan di berbagai kota.
Sementara itu, setelah vakum selama beberapa tahun, Nokia kembali merambah ranah produksi smartphone, dengan menyerangkan lisensi terkait merek untuk perangkat cerdasnya kepada HMD Global.
Saat ini, Nokia dilaporkan akan memamerkan perangkat terbarunya, yaitu P1, pada ajang Mobile World Congress (MWC) 2017, yang akan berlangsung pada akhir bulan ini. Video render terkait ponsel cerdas ini juga telah beredar di internet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News