Namun, apakah bagian dalam Pixel XL juga serupa iPhone?
Mengusung garis desain serupa, Google Pixel XL hadir tanpa dukungan tombol Home dan lebih memilih untuk menggunakan tombol pada layar. Pilihan ini memungkinkan perangkat hadir dengan tampilan sederhana dan rapi.

Dengan menggunakan peralatan 64-bit Driver Kit untuk membuka komponen bagian dalam Google Pixel XL. Menurut Ifixit, setelah berhasil membuka penutup terluar, memisahkan panel OLED dari kaca digitizer sedikit mudah. Komponen layar hadir dengan ketebalan tipis dan tanpa bingkai atau bezel di bagian belakangnya.

Bagian tengah bingkai fleksibel dan tipis terbuat dari bahan magnesium dan disematkan pada bodi ponsel, yang dapat kembali ke bentuk semula saat tertekuk. Sisi kiri bingkai menghubung dengan sebuah konektor dan speaker.

Google menggunakan baterai buatan HTC, yang terpasang di bodi perangkat dengan menggunakan perekat yang tergolong kuat dan tahan terhadap panas. Setelah baterai terlepas, terlihat bagian dalam perangkat yang menyerupai perangkat modular.

Di balik baterai terdapat papan yang menghubungkan lampu LED status menyerupai sensor cahaya, dan mikrofon. Selain lampu dan mikrofon, ditemukan jack headphone 3,5mm dan kamera depan 8MP. Pada motherboard Pixel XL, tersedia kabel sensor pemindai sidik jari yang mudah dilepaskan.

Motherboard Google Pixel terpasang modul RAM DDR4 Samsung K3RG2G20BM-MGCJ4GB dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 821 quad-core, IC manajemen daya Qualcomm PMI8996, IC Qualcomm SM1350 Quick Charge 3.0, amplifier audio NXP TFA9891, transciever RF LTE Qualcomm WTR4905, dan lainnya.
Kesimpulannya, Google Pixel menggunakan komponen modular yang mudah diganti ketika mengalami kerusakan. Pemasangan komponen ini cukup mudah karena tidak menggunakan perekat khusus yang berlebih. Di sisi lain, penutup belakang menggunakan mekanisme yang cukup sulit, sehingga bisa menimbulkan cacat pada bodi setiap kali pengguna mencoba membukanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News