Di acara tersebut, AMD memberikan sekelumit informasi terkait prosesor mereka yang telah diproduksi dengan fabrikasi 7nm, yang diberi nama arsitektur Zen 2. Arsitektur ini baru hadir untuk enterprise atau AMD EPYC.
Dikutip dari Forbes, pihak AMD mengklaim bahwa tingkat kepadatan jumlah core yang terpasang di prosesor fabrikasi 7nm meningkat dua kali lipat, dan peningkatan performa hingga 1,25 kali lipat dibandingkan arsitektur sebelumnya Zen+ yang hadir dengan fabrikasi 12nm.
Pada prosesor AMD EPYC terbaru berbasis fabrikasi 7nm oleh AMD ditanamkan 64 core dan 128 thread yang saat ini diberi nama EPYC Rome. Jumlah core dan thread tersebut lebih banyak dari generais sebelumnya, 32 core dan 64 thread.
Meskipun sejauh ini fabrikasi 7nm dan arsitektur Zen 2 baru hadir diprosesor kelas enterprise atau server, tidak menutup kemungkinan juga akan hadir di segmen mainstream di keluarga Ryzen. AMD sendiri sudah menyiapkan roadmap pengembangan prosesor berbasis fabrikasi 7nm
Bahkan dalam presentasi yang diberikan AMD mengaku arsitektur Zen 3 sudah dalam proses pengembangan dengan fabrikasi 7nm+ dan Zen 4 masih dalam tahap desain. Artinya AMD sudah memacu penuh riset dan produksinya sementara Intel justru dianggap kalangan industri mengalami kemunduran satu langkah.
Tidak hanya prosesor fabrikasi 7nm, AMD juga mengumumkan GPU fabrikasi yang sama. AMD mengumumkan Radeon Vega Instict MI60 dan MI50.
Kedua produk tersebut adalah kartu grafis untuk profesional, bukan gaming atau segmen consumer. Langkah AMD kali ini dipertanyakan sekaligus dinilai unik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News