TechCrunch melaporkan, inti dari surat peringatan tersebut menyebut Uber meminta Levandowski untuk mematuhi keputusan pengadilan atau terancam untuk kehilangan pekerjaanya. Levandowski merupakan mantan kepada teknologi unit kendaraan otonom dan co-founder startup truk nirsopir, yaitu Otto.
Uber mengakuisisi Otto pada musim panas lalu, dengan nilai transaksi sebesar USD680 juta (Rp9 triliun). Levandowski juga dituduh mengunduh puluhan ribu dokumen rahasia terkait dengan desain milik Google, LiDAR, sebelum meninggalkan Alphabet dan mendirikan Otto.
Di tengah kasus Waymo, yang didaftarkan pada bulan Februari lalu dan menuduh Uber telah menyalahgunakan rahasia perdagangan dan melanggar paten terkait dengan program kendaraan nirsopir. Tuntutan tengah diproses di pengadilan dan berpotensi untuk menjalankan kasus lain terkait dengan kasus kriminal.
Pada minggu lalu, Hakim William Alsup memerintahkan Uber untuk menjalankan sepenuhnya wewenang perusahaan, pekerjaan, kontrak dan lainnya, memaksa Levandowski untuk mengembalikan materi yang diunduhnya kepada Waymo.
Pada dokumen yang didaftarkannya, pengacara Levandowski menyebut perintah pengadilan kepada Uber dan ancaman Uber kepada kliennya melanggar hak konstitusional Levandowski untuk menghindari tuduhan untuk diri mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id