Eksekutif Uber yang baru saja keluar adalah Sherif Marakby, yang menjabat sebagai Vice President of Global Vehicle Programs dan merupakan salah satu pendorong terciptanya program kendaraan otonom dalam Uber.
Menurut laporan The Verge, Uber menarik Marakby pada April tahun lalu dari Ford, tempatnya bekerja selama 25 tahun. Di perusahaan manufaktur mobil tersebut, Marakby telah mendapatkan posisi sebagai Director of Global Electronics and Engineering.
Dalam sebuah pernyataan resmi yang dikeluarkan ketika itu, Marakby berkata, dia ingin fokus ke kesalamatan berkendara. Dia menjelaskan kecelakaan mobil merupakan salah satu penyebab kematian paling banyak di kalangan generasi muda.
Marakby pindah ke Uber untuk mengawasi dimulainya program mobil otonom Uber. Namun, dia memutuskan keluar sebelum Uber dapat membuat mobil otonom.
"Mobil otonom adalah salah satu tantangan paling menarik yang pernah saya hadapi dalam karir saya. Dan saya bersyukur karena bisa berkontribusi pada masa depan yang lebih aman untuk semua orang," ujarnya dalam sebuah pernyataan resmi.
Sayangnya dia tidak menjelaskan alasan kepindahannya.
Uber juga tidak memberikan penjelasan mengenai kepergian Marakby. Kepada TechCrunch, Uber berkata, "Pengalaman dan pengetahuan Sherif yang dalam tentang industri otomotif telah sangat membantu kami dalam merealisasikan mobil tanpa sopir."
Dalam beberapa bulan belakangan, ada beberapa eksekutif Uber yang memutuskan keluar, antara lain Vice President of Product and Growth, Head of Communications dan Head of AI Labs.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id