Pieter Lydian, Country Director Meta untuk Indonesia.
Pieter Lydian, Country Director Meta untuk Indonesia.

Meta Ungkap Lima Tren Digital yang Akan Bentuk Bisnis di 2026

Cahyandaru Kuncorojati • 10 Desember 2025 17:55
Jakarta: Meta Indonesia memaparkan lima tren sosial dan digital utama yang akan memengaruhi arah perkembangan bisnis di tahun 2026. 
 
Dalam laporan terbarunya, Meta menyoroti bagaimana perubahan perilaku pengguna, kemajuan teknologi AI, serta pertumbuhan ekonomi digital di Asia Pasifik akan mendorong pelaku usaha untuk beradaptasi dengan strategi baru yang lebih cerdas dan efisien.
 
Menurut laporan e-Marketer, kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia, kini menjadi wilayah dengan pengguna media sosial terbanyak di dunia, dengan Facebook dan Instagram sebagai dua platform yang terus mencatat peningkatan signifikan dalam aktivitas pengguna.

“Transformasi digital di Indonesia berjalan sangat cepat. Kami melihat tren sosial dan teknologi seperti AI kini menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat dan pelaku bisnis,” tutur Pieter Lydian, Country Director Meta untuk Indonesia.
 
“Meta berkomitmen membantu bisnis lokal untuk memanfaatkan tren digital dan sosial guna membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan serta memperluas pasar hingga ke tingkat global,” ujarnya.
 

AI dan Otomatisasi Jadi Motor Pertumbuhan Bisnis

Meta menempatkan Generative AI (Gen AI) dan otomatisasi sebagai dua pilar utama yang akan mendukung pertumbuhan bisnis di tahun depan. AI kini berperan penting dalam proses pencarian informasi hingga personalisasi rekomendasi produk.
 
Di Indonesia, pemanfaatan AI telah menjadi praktik umum, dengan klaim Meta ada 79 persen pelaku UMKM telah mengadopsinya untuk berbagai keperluan bisnis, terutama pemasaran (65 persen) dan komunikasi pelanggan (61 persen). Tren ini menunjukkan bahwa pelaku usaha semakin memahami manfaat AI dalam meningkatkan efisiensi sekaligus menekan biaya operasional.
 

Pesan Bisnis dan Agen AI Semakin Diminati

Komunikasi bisnis kini bergerak ke platform pesan seperti WhatsApp, Instagram DM, dan Messenger, di mana pelanggan bisa langsung berinteraksi dengan merek. Meta mengungkap, fitur Agen AI atau asisten pintar menjadi salah satu inovasi yang mempercepat transaksi dan layanan pelanggan.
 
Sebagai contoh, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menggunakan chatbot berbasis WhatsApp untuk memberikan informasi keuangan. Meta menyebut implementasi ini mampu meningkatkan produktivitas hingga empat kali lipat dan menyelesaikan 80 persen pertanyaan pelanggan secara otomatis, menandai pergeseran besar menuju layanan pelanggan berbasis AI.
 

Ekosistem Kreator Semakin Diperkuat AI

Meta juga menyoroti peran kreator sebagai kekuatan baru dalam ekonomi digital. AI kini membantu kreator menganalisis tren, menyesuaikan konten secara lokal, dan mempersonalisasi rekomendasi bagi audiens secara real-time.
 
Salah satu kolaborasi besar yang dikembangkan adalah kemitraan antara Facebook dan Shopee di Asia Tenggara, yang memungkinkan kreator menautkan produk langsung ke konten mereka. Hal ini menciptakan ekosistem baru di mana setiap unggahan bisa berpotensi menjadi transaksi, mempercepat proses antara inspirasi dan pembelian.
 

Video dan Live Commerce Jadi Bahasa Baru Perdagangan

Video kini menjadi format utama dalam komunikasi bisnis digital. Meta menyebut format Live Shopping dan video interaktif sebagai media paling efektif untuk mendorong penjualan produk.
 
Lebih dari dua juta pengiklan global saat ini telah memanfaatkan Generative AI untuk membuat materi iklan video yang relevan dan adaptif. Meta juga tengah menguji fitur baru yang memungkinkan kreator menambahkan tautan produk langsung di Instagram Reels, memungkinkan audiens berbelanja dari konten yang mereka tonton secara instan.
 

Ekonomi Halal dan Perdagangan Lintas Batas Jadi Peluang Baru

Meta menilai cross-border commerce akan menjadi salah satu tren terbesar di 2026, terutama bagi negara-negara Asia Pasifik dengan populasi Muslim besar seperti Indonesia. Produk lokal di sektor fashion, kecantikan, dan makanan halal diprediksi memiliki potensi besar menembus pasar global.
 

Selain itu, digitalisasi juga mempermudah masyarakat Indonesia untuk mengakses produk halal dari luar negeri, menjadikan ekonomi syariah digital sebagai sektor potensial yang terus tumbuh di kawasan ini.
 

Langkah Strategis untuk Bisnis di 2026

Dalam menghadapi perubahan besar di lanskap digital, Meta mendorong pelaku usaha untuk mulai mempersiapkan strategi yang lebih adaptif. Bisnis disarankan untuk berinvestasi pada teknologi AI sebagai alat utama dalam membangun pengalaman pelanggan yang lebih personal dan efisien.
 
Selain itu, platform pesan perlu dimanfaatkan bukan hanya sebagai saluran komunikasi, tetapi juga sebagai kanal utama untuk transaksi dan layanan pelanggan. Kolaborasi dengan kreator konten juga akan menjadi faktor penting untuk memperkuat strategi pemasaran berbasis komunitas dan performa.
 
Di sisi lain, Meta menilai konten video interaktif seperti Live dan Reels akan menjadi medium utama untuk memperluas jangkauan audiens. Dan terakhir, bisnis perlu mengoptimalkan data digital untuk memperluas pasar lintas negara secara lebih terukur.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan