Menurut Spiegel, Snap Inc telah menelantarkan komunitas kreator di Snapchat, yang menciptakan dan mendistribusikan Stories secara publik untuk audiens Snapchat lebih luas. Selama tahun 2018 mendatang, Spiegel menyebut layanan yang dipimpinnya akan menawarkan opsi distribusi dan monetisasi yang lebih banyak.
The Verge melaporkan, Spiegel juga turut mengungkap bahwa perusahaannya berencana untuk menghadirkan alat profesional dan akan memfasilitasi fitur berbagi di antara grup teman pengguna di jejaring sosialnya. Sebagai perbandingan, YouTube memungkinkan pengguna dengan 10.000 view di saluran mereka untuk mendapatkan uang dari iklan.
Sementara itu, hingga saat ini, platform sosial lain seperti Instagram, Facebook, dan Twitter belum memiliki sistem formal untuk memudahkan kreator memperoleh pendapatan. Pada plaftorm tersebut, kreator mendapatkan pendapatan hanya dari unggahan bersponsor. Rencana Snap untuk membayar kreatornya akan mendukung Snapchat untuk menjadi platform yang lebih menarik dan menguntungkan.
Namun, jumlah pengguna aktif harian Snapchat hanya mencapai 178 juta, yang berarti potensi pendapatan yang didapat kreator melalui Snapchat dinilai relatif lebih sedikit. Vine, yang memiliki basis pengguna sedikit, akhirnya harus mengalami nasib pahit dan tutup.
Sementara itu sebelumnya, Snap Inc dilaporkan mengalami kondisi kurang menyenangkan selama beberapa bulan terakhir, didukung oleh laporan pendapatan di kuartal tiga 2017 yang lebih rendah jika dibandingkan dengan ekspektasi Wall Street. Laporan tersebut juga disebut menyebabkan harga saham Snap Inc anjlok sebesar hampir 20 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id