SMA Negeri 8 Manado, Sulawesi Utara menjadi sekolah ke-1.000 yang terhubung dengan internet. Pihak XL menyebutkan, terselesaikannya program yang dimulai sejak bulan Oktober tahun lalu ini berhasil membuat 400 ribu siswa bisa memanfaatkan internet cepat untuk meningkat kualitas belajar mereka.
"Komposisinya 45 persen SMA dan 55 persen adalah siswa SMK. Kami sangat senang karena mengetahui bahwa program ini memberikan manfaat yang cukup bagi bidang pendidikan di Indonesia khususnya bagi sekolah penerima sehingga bisa menyelenggarakan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UBK)," Caretaker Vice President XL Axiata North Region, Mozes Haryanto Baottong.
"Mereka kini bisa sejajar dengan sekolah di kota kota besar dan negara maju. Program ini tentu tidak berhenti di sini saja, program "Gerakan Donasi Kuota" juga akan digencarkan supaya pengguna layanan kami juga bisa ikut berpartisipasi dalam kontribusi XL bagi dunia pendidikan."
Dari 1.000 sekolah yang terhubung lewat program ini semuanya tersebar di 42 kota/kabupaten di 20 provinsi. Kota-kota tersebut antara lain Sabang, Padang, Medan, Deli Serdang, Pematang Siantar, Pekanbaru, Pangkal Pinang, dan Belitung Timur.
Juga ada di Purwakarta, Subang, Indramayu, Cirebon. Bantul, Sleman, Gunung Kidul, Purwokerto, Banyumas, Cilacap, Sidoharjo, Malang, juga Pemekasan di Madura. Di Kalimantan dan Sulawesi ada di Banjarmasin, Banjarbaru, Samarinda, Balikpapan, Pontianak, Gowa, Kendari, Manado, serta Makassar.
Menurut Manager CSR XL Axiata, Achmad Praditpa literasi internet yang terbentuk dari program ini sejak awal bisa diarahkan ke hal yang positif yang sebelumnya tidak bisa dilakukan. Misalnya pelatihan karyawan sekolah mengenai dunia digital dan pemanfaatan layanan digital untuk mempromosikan potensi daerah asal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News