Konferensi pers dilakukan guna menanggapi pemberitaan pembatasan sementara jaringan 5G di Amerika Serikat. Menteri Kominfo Johnny G Plate menyatakan kasus di Amerika Serikat konteksnya pembatasan jaringan pada pita frekuensi 3,7-3,98 Ghz.
Sistem yang dikhawatirkan terganggu yakni radio altimeter yang bekerja pada pita frekuensi pada 4,2 hingga 4,4 Ghz. "Sistem tersebut merupakan sistem yang penting bagi pengoperasian pesawat. Selain itu, sistem tersebut juga sistem keselamatan utama bagi pesawat terbang," kata Johnny dalam tayangan Metro Pagi Primetime, Metro TV, Kamis, 20 Januari 2022.
Baca: Ganggu Penerbangan, Aktivasi 5G di Bandara Ditunda
Selanjutnya, Plate menegaskan bahwa jaringan 5G di Indonesia dalam rentang 3,4-3,6 Ghz tergolong aman. Namun, potensi interferensi antara sinyal 5G dan radio altimeter saat ini sudah mulai dikaji oleh Kominfo bersama para akademisi dan Kementerian Perhubungan (Kemhub).
“Namun, Kominfo melalui balai monitoring akan selalu mengawasi penggunaan spektrum frekuensi di wilayah bandara,” ujar Johnny. (Hana Nushratu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News