Elon Musk memperbarui dokumen untuk bisa membeli lebih banyak saham Twitter.
Elon Musk memperbarui dokumen untuk bisa membeli lebih banyak saham Twitter.

Elon Musk Punya Hak untuk Beli Saham Twitter Lebih Besar

Lufthi Anggraeni • 12 April 2022 09:24
Jakarta: Elon Musk tidak akan menjadi satu dari jajaran direktur Twitter baru, artinya lebih banyak spekulasi beredar terkait dengan niat Musk sebenarnya, dan lebih banyak dokumen yang harus diurus terkait hal ini.
 
Mengutip The Verge, Musk lagi-lagi memperbarui dokumen pendaftaran yang dibutuhkan dalam bentuk PDF untuk investor yang membeli saham publik yang diperdagangkan perusahaan dalam jumlah besar, dan investor diharuskan untuk menjelaskan niat mereka.
 
Dokumen baru mengonfirmasi kesepakatan yang menghalangi Musk dalam upaya untuk membeli saham dalam jumlah besar telah dihilangkan, dan mencantumkan berbagai cara bagi Musk agar pendapatnya didengarkan di masa mendatang.

Hasil menjadi bukti ini untuk pihak yang mencurigai kemunduran Musk terkait dengan persyaratan hukum yang akan datang, terkait dengan jabatan di dewan direksi Twitter. Pada pekan lalu, Musk mendaftarkan dokumen Schedule 13G dengan SEC pada tanggal 4 April.
 
Dokumen ini secara cepat menarik perhatian dan diawasi secara ketat saat penundaan Musk menduduki keanggotaan dewan direksi diumumkan, sebab dokumen ini ditujukan untuk investor yang berencana untuk tetap pasif terkait masalah perusahaan, sedangkan menjabat sebagai anggota dewan direksi mengindikasikan hal berlawanan.
 
Musk menjernihkan permasalahan melalui update dokumen Scheduled 12D, menyebut bahwa hal tersebut sesuai untuk investor aktif, dan menjelaskan secara terperinci soal pembelian sahamnya, serta mencantumkan kesepakatan untuk tidak membeli saham Twitter dengan besaran lebih dari 14,9 persen.
 
Namun, pembaruan dokumen ini dinilai tidak cukup menjernihkan permasalahan terkait waktu tunggu Musk hingga mengungkap pembelian sahamnya, serta tanggapan lain yang diambil oleh SEC. Musk menyebut bahwa saat ini, dirinya memiliki 9,1 persen saham luar biasa sebanyak 73.115.038.
 
Menariknya, meski masih menjadi pemegang saham individual terbesar Twitter, Musk tidak memiliki saham terbesar di perusahaan jejaring sosial ini. Protocol menggarisbawahi bahwa pendanaan bersama The Vanguard Group yang diungkap pada hari Jumat, 8 April lalu menyebut pihak ini memiliki 82.403.665 lembar saham.
 
Besaran tersebut mencakup sebesar 10,29 persen saham perusahaan, meski kepemilikannya didistribusikan kepada seluruh pemegang dana. Sebelumnya, Musk memiliki batasan untuk hanya bisa memiliki hingga 14,9 persen saham di Twitter.
 
Namun pada dokumen terbaru, batasan ini hilang, digantikan oleh poin yang mengindikasikan hal yang dapat dilakukan Pihak Pelapor, yaitu Musk, dan terfokus pada dua hal spesifik. Sementara itu dalam surat kepada pegawai terkait Musk, CEO Twitter Parag Agrawal menyebut bahwa perusahaan harus tetap terbuka untuk menerima input dari Musk.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan