Keuntungan ini dinikmati Netflix baru dimulai sejak pertengahan bulan Maret lalu, saat kebijakan berdiam diri untuk menghentikan penyebaran virus korona mulai diberlakukan. Selama periode ini, pelanggan Netflix mengalami peningkatan sebanyak 15,8 juta pelanggan.
Jumlah ini dilaporkan The Verge dua kali lipat lebih besar dari prediksi sebelumnya 7.2 juta. Pertumbuhan ini lebih tinggi 22 persen jika dibandingkan dengan tahun 2019. Netflix kini memiliki sebanyak 182 juta pelanggan di seluruh dunia.
Netflix juga mengalami peningkatan dalam hal pendapatan per kuartal, sebesar USD5,77 miliar (Rp90,3 triliun), lebih tinggi dari estimasi sebelumnya yaitu USD5,76 (Rp90,2 triliun). Namun, perusahaan asal Amerika Serikat ini merilis surat yang ditujukan untuk pemegang saham.
Surat ini menyampaikan bahwa sejumlah pertumbuhan pada periode lockdown ini menjadi pertumbuhan organik terbaik, meski akan kembali melambat setelah kebijakan berdiam diri di rumah tidak lagi diterapkan oleh pemerintah di negara di dunia.
Selain itu, surat itu juga menyebut bahwa eksekutif memprediksi bahwa bisnisnya akan mengalami penurunan dan perlambatan pertumbuhan pelanggan periode isolasi diri di rumah berakhir. Dengan demikian, Netflix mengindikasikan bahwa pihaknya berusaha untuk tidak terlalu bahagia dengan pertumbuhan ini dan berharap bahwa pandemi segera berakhir.
Dan serupa layanan hiburan rumahan lain, Netflix juga menyebut bahwa frekuensi menonton masyarakat dan pertumbuhan pelanggan yang meningkat saat ini hanya bersifat sementara. Selain itu, penguatan dolar Amerika Serikat juga disebut Netflix menekan pendapatan internasionalnya, sehingga setara dengan prediksi.
Untuk mengatasi ini, Netflix mengambil langkah pencegahan ekstra dalam periode tidak pasti ini, termasuk sementara waktu mengurangi jumlah inovasi produk yang dicobanya.
Namun pertumbuhan ini menimbulkan pertanyaan dari berbagai pihak, yaitu tentang konten, dan Netflix sangat berharap pihaknya akan dapat terus merilis acara untuk menemani masyarakat selama periode ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News