Menurut TechCrunch, HP mengklaim, meski memiliki bodi sangat tipis, laptop ini ditenagai prosesor dengan pilihan Intel Core i5 atau Core i7, bukan Core M yang biasanya digunakan di perangkat sekelas ultrabook.
Dua prosesor tersebut menghasilkan panas yang tinggi, sehingga HP harus mendesain laptopnya secara khusus.
Foto: TechCrunch
VP of Customer Experience and Portfolio Strategy HP, Mike Nash, mengatakan, HP Spectre menggunakan sistem pendingin khusus bernama hyperbaric cooling. Melalui sistem tersebut, HP memposisikan berbagai komponen pendingin secara khusus, sehingga mereka dapat membuat sebuah ruang bertekanan tinggi yang akan membuat prosesor tidak akan panas.
Inovasi lain yang dihadirkan HP adalah dari sisi baterai. Di HP Spectre, baterai disusun secara terpisah di bagian dalamnya.
Hal tersebut membuat laptop ini dapat tampil lebih tipis. Meski demikian, HP mengklaim bahwa laptop ini mampu bertahan hingga 9 jam dalam sekali pengisian.
Foto: TechCrunch
Spesifikasi lain yang ditawarkan HP Spectre antara lain penggunaan RAM LDDR3 sebesar 8GB, dukungan penyimpanan berupa PCIe SSD sebesar 512GB, serta pilihan layar dengan resolsi hingga QHD (1440p).
HP Spectre dikatakan hanya akan dipasarkan secara eksklusif di Amerika Serikat dengan harga USD1169 atau Rp15,3 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id