"Kuota bertujuan untuk membuat pelanggan bayar tambahan, sedangkan FUP bertujuan agar pelanggan menggunakan internet secara fair," kata Vice President of Consumer Marketing and Sales Telkom, Jemy Confindo.
Dia menjelaskan, yang dimaksud dengan "adil" dalam penggunaan FUP adalah jika pengguna tidak menyalahgunakan pemakaian internet, misalnya dengan melakukan streaming video, mengunggah atau mengunduh video secara terus menerus.
Selain itu, FUP juga diterapkan dengan harapan agar pengguna tidak menjual kembali layanan internet yang mereka dapatkan.
"Pada dasarnya semua operator fixed broadband menerapkan FUP dengan istilah yang agak berbeda, tapi tujuannya sama," kata Jemy. Dia juga menyebutkan, di beberapa negara lain seperti Jepang, Amerika dan Malaysia, kebijakan FUP juga diterapkan.
"Bahkan di Malaysia, FUP dibatasi hanya 120GB," ujarnya. Sebagai perbandingan, IndiHome menerapkan FUP 300GB untuk layanan IndiHome 10Mbps.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News