Hal ini dikemukakan oleh Gubernur Washington, Jay Inslee, yang mengatakan bahwa penyeb lepasnya penghuni lapas lebih awal adalah karena adanya kesalahan pada kalkulasi software yang digunakan di berbagai lapas di AS.
Menurut laporan Seattle Times, software yang digunakan oleh lapas ternyata memiliki bug. Bug tersebut dapat menyebabkan kesalahan dalam perhitungan masa tahanan seorang narapidana. Bug ini ditemukan ketika salah satu narapidana diberikan amnesti oleh pengadilan dan akan dikurangi masa tahanannya. Saat itulah pihak lapas menemukan ada sesuatu yang salah di software yang mereka gunakan.
Bug tersebut diduga telah membuat sekitar 3200 penghuni lapas bebas lebih awal. Untungnya, bug ini dengan cepat ditemukan sehingga pihak lapas Washington dapat memperbaiki masa tahanan dari 3100 narapidana. Dari hasil penyelidikan, bug tersebut membuat narapidana dikurangi masa tahanannya sebanyak 100 hari. Pemerintah Washingtonpun kini tengah melakukan penyelidikan apakah bug tersebut dibuat dengan sengaja atau muncul dengan tidak sengaja. (Engadget)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News