Penelitian ini mengevaluasi nilai investasi berdasarkan biaya, benefit, fleksibilitas, dan risiko, dan mendapati bahwa platform mobility global inDrive mendapatkan return on investment (ROI) yang substansial sebesar 1.377%.
Studi Forrester ini menyimpulkan bahwa penggunaan layanan memungkinkan platform layanan ride-hailing dan perkotaan ini menghasilkan benefit senilai USD104,6 juta dalam tiga tahun, dengan periode payback kurang dari enam bulan dan menghasilkan net present value sebesar USD97,5 juta di 63 pasar geografis.
Studi ini merangkum sejumlah benefit utama yang didapatkan dari pengimplementasian Device Intelligence dari Shield, yang meliputi:
1. Berhasil mencegah terjadinya kerugian akibat penipuan sebesar USD57,9 juta. Teknologi memungkinkan inDrive untuk mencegah penipuan seperti kolusi antara pengemudi-penumpang, monopolisasi perjalanan, dan manipulasi mesin ride-matching.
2. Penghematan sebesar USD45,4 juta dengan mengurangi sumber daya yang dibutuhkan untuk pencegahan penipuan. Dengan kemampuannya melakukan intervensi secara proaktif dalam melawan penipuan, inDrive mengurangi kebutuhan untuk mendedikasikan sumber daya tambahan FTE sebesar 92-94%, membebaskan sumber daya untuk berekspansi ke pasar-pasar baru sekaligus menjadi yang terdepan dalam menghadapi ancaman-ancaman yang muncul.
3. Mempercepat ekspansi pasar dan peluncuran produk baru. Tim inDrive mencatat bahwa pendeteksian penipuan yang lebih baik meningkatkan kepercayaan diri inDrive dalam memasuki pasar dengan risiko tinggi, sehingga mereka bisa mengembangkan dan meningkatkan pendapatan dengan lebih cepat. Mereka juga tanpa ragu meluncurkan fitur-fitur baru seperti metode pembayaran yang beragam sehingga meningkatkan kualitas layanan secara keseluruhan.
4. Membangun kepercayaan terhadap ekosistem. Dengan pencegahan penipuan secara real time berarti pelanggan bisa mengandalkan platform tersebut untuk mendapatkan layanan yang aman, transparan, dan adil, dan pengemudi mereka mendapatkan keuntungan dari sistem yang mengalokasikan setiap pekerjaan dengan lebih adil.
“Kerja sama kami dengan Shield memiliki peran besar dalam perjuangan kami melawan ketidakadilan. Kami telah menyalurkan penghematan yang didapatkan dari pencegahan penipuan ke pertumbuhan dan inovasi, yang memberikan benefit bagi pengguna kami. Ini mempercepat langkah kami meraih profit dan memampukan kami melakukan lebih banyak bagi komunitas,” kata Arsen Tomsky, Founder & CEO inDrive.
Studi Forrester Consulting Total Economic Impact dilakukan dengan mewawancarai perwakilan dari inDrive dan menganalisis data keuangan. Sebelum menggunakan Device Intelligence dari Shield, inDrive telah menguji tools bawaan internal untuk melawan upaya penipuan. Namun, hasilnya terbatas karena pengguna yang jahat bisa mengganti tanda pengenal umum seperti nama pengguna (user name), nomor telepon dan banyak lagi.
Platform Shield secara persisten mengidentifikasi setiap perangkat fisik pada satu platform dengan Shield Device ID, menghilangkan penipuan sejak dari akarnya – perangkat yang digunakan untuk membuat dan mengendalikan akun palsu.
Kemampuan ini, digabungkan dengan sinyal penipuan yang bisa ditindaklanjuti secara real time, memungkinkan perusahaan untuk mendeteksi kapan pengguna yang baik berubah menjadi jahat dan menangkal tool berbahaya seperti app cloner, emulator, dan GPS spoofer tanpa membutuhkan informasi identitas pribadi (personally identifiable information/PII).
“Hasil penelitian ini dan kolaborasi yang sudah berlangsung lama dengan inDrive menunjukkan apa yang sudah diketahui mitra kami – bahwa platform device-first fraud intelligence dapat memangkas biaya, waktu dan beban yang ditanggung akibat penipuan dalam bisnis global, sekaligus meningkatkan keadilan dan menumbuhkan kepercayaan. Kombinasi ini mendorong raihan ROI yang substansial dan mempercepat pertumbuhan berkelanjutan,” kata Justin Lie, Founder & CEO, Shield.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News